"Semua yang prioritas 2 dan prioritas 3 hanya disurvei. Yang P1 yang lolos passing grade tahun lalu dan belum mendapat formasi, sisa penempatan saja sepanjang ada formasi," jelasnya.
Terpisah, Ketua umum Kesatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia Bone (KEPMI Bone) Komisariat Taro Ada Taro Gau Universitas Muhammadiyah Makassar, Herianto mengatakan, rekrutmen itu sangat jelas akan terjadi banyak penyimpangan karena landasannya tidak jelas.
Kalau berbicara survei itu simpang siur dan masih bisa dimanipulasi,” tegas Herianto.
Lanjutnya lagi, potensi kedekatan dengan orang-orang berpengaruh pasti akan sangat menjadi acuan penentuan kelulusan.
“Ini juga berpotensi kalau yang lulus itu pasti kuat orang dalamnya,” katanya.
Ia juga mengatakan permainan uang juga pasti akan sangat marak. Sebab tidak bisa dipungkiri itulah yang paling memuluskan segala urusan.
“Jadi permainan uang itu pasti akan semakin marak lagi karena selain kemauan pendaftar banyak juga calo memanfaatkan kesempatan ini,” terangnya.
Ia berharap semua petugas survei rekrutmen PPPK bekerja secara profesional demi terciptanya anak didik dan generasi bangsa yang berkualitas. (Enal/Raksul/A)