MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Sebanyak 283 Produk Mahasiswa disajikan dalam kegiatan Expo Kewirausahaan Universitas Negeri Makassar (UNM) yang di gelar Lembaga Inovasi dan Pengembangan Kewirausahaan UNM, Selasa (6/12).
Ketua Lembaga Inovasi dan Pengembangan Kewirausahan (LIPK) Prof Ramli Umar mengatakan 283 Produk dari Mahasiswa ini terdiri dari jajanan Makanan, minuman, kerajinan dan layanan jasa.
“Dari 283 Produk dari Mahasiswa, terdiri dari makanan, minumam kerajinan industri, dan Layanan Jasa,” jelas Prof Ramli Umar.
Lebih lanjut, ia menyampaikan Expo Kewirausahaan kegiatan yang kedua kalinya digelar yang diharapkan bisa membangun kolaborasi dan berbagi perihal dunia kewirasusahaan.
“Bagaimana berkolaborasi dan bekerjasama sehingga ada sharing bisa menemukan usaha apa yang paling trent dan paling banyak dinikmati,” harapnya.
Sementara itu, Rektor UNM Prof Husain Syam mengatakan, kegiatan ini menjadi hal yang penting bagi kampus UNM yang telah memproklamirkan diri sebagai Universitas Interpreniur.
“Kewirusahan ini menjadi penting karena menjadi icon, sudah kita proklamirkan bahwa UNM adalah universitas Interpreniur, artinya siapa yang pun anak bangsa yang ingin mengembangkan talenta wirausahanya maka UNM kita tawarkan menjadi salah satu pilihan,” ungkapnya.
Menurut mantan Dekan Teknik dua Peruode ini label kampus kewirusahan tak serta merta disematkan kepada UNM, pilihan ini telah dipertimbangkan dengan baik, dengan dibentuknya LIPK sebagai wadah untuk menjembatani dan menjadi hilirisasi para mahasiswa, untuk berkolaborasi dan mengembangakn kreativitas kewirausahaannya.
“Kita tidak serta-merta melebeli diri kita sebagai kampus interpreniur tapi sudah kita kaji sedemikan rupa kekuatan yang kita punya dan peluang yang bisa kita raih, kita ada di pusat kota, mudah untuk dikembangkn dan dijual, kita buat lembaga inovasi yang bertugas untuk menghilirisasi hasil penelitian dosen dan mahasiswa unt, LIPK dibarapkan bisa mengajak UMKM UKM bisa menjembatani masuk ke inustri dan pasar,” jelasnya.
Ia pun berpesan kepada para mahasiswa agar menjadikan ini sebagai bagian dari proses aktialisasi diri dalam menurunkan gagasan menjadi hanya yang nyata, agar kelak menjadi interpeniur yang handal.
“Saya bergarap kepada anak-anakku semua, menjadikan ini hal yang penting, talenta yang ada lakukan adalah bagian dari porses untuk menjadi intepenuar handal dan menghasilakan sesuatu yang luar biasa,” harapnya. (*)