PAREPARE, RAKSUL - Dalam Mewujudkan Perencanaan Penganggaran yang responsive Gender di Kota Parepare, Pemerintah Kota melalui DInas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Parepare, menggelar Akselerasi Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender (PUG) PPRG ((Perencanaan & Penganggaran Responsif Gender), bagi pokja PUG dan SKPD penggerak, serta pelatihan PPRG tematik bagi SDM perencanaan dan focal point lingkup Kota Parepare.
Kegiatan ini sebagai salah satu peningkatan kemitraan kelembagaan PUG yang dibuka Staf Ahli Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan, Abd Latif, dan dihadiri Plt Kepala Dinas DP3A, di Balai Ainun, Selasa (6/12/2022).
Walikota Parepare Taufan Pawe yang melalui Staf Ahli Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini yang dapat membangun komitmen bersama untuk memperkuat pemberdayaan perempuan di sektor publik maupun sektor pribadi.
“Sebagaimana kita ketahui bahwa tujuan dilaksanakan kegiatan ini, untuk meningkatkan kesetaraan gender dan perlindungan anak. Serta mewujudkan pemerintahan yang baik dengan sasaran, terwujudnya perencanaan dan pelaksanaan pembangunan yang berkualitas, responsive gender, dan memperhatikan kearifan lokal, dan PUG dalam perencanaan,”Terang Abd Latif.
Abd Latif juga menyampaikan, bahwa pelaksanaan PUG di Kota Parepare pada Tahun 2021 yang diumumkan oleh Kementerian P3A, dengan memberikan reward “Anugrah Parahita Ekapraya (APE) dengan kategori utama sebagai penghargaan yang diserahkan kepada Pemerintah Kota Parepare.
“Ini artinya Pemerintah Kota Parepare melaksanakan Pengarusutamaan Gender dan Perlindungan Anak dengan baik yang penilaiannya sekali dalam 2 tahun. Oleh karenanya kita menaruh harapan besar, agar pelaksanaan pengarusutamaan gender di Kota Parepare dapat lebih terimplementasi secara menyeluruh,”harapnya.
Sementara Plt Kepala Dinas P3A kota Parepare, Halwatia mengatakan, PUG tersebut merupakan kegiatan Rutin yang dilakukan setiap tahun, agar bagaimana selalu mengevaluasi dan mengingatkan terus-menerus kepada Skpd-skpd, terkait strategi pembangunan pemberdayaan perempuan, yang implementasinya melalui prinsip kesetaraan dan keadilan gender yang harus menjadi dasar dalam setiap kebijakan dalam pembangunan.
“Jadi kita memberikan sosialisasi terhadap Dharmawanita khususnya di Skpd-Skpd dengan pegawai-pegawai baik dari segi perencanaan, staf lainnya, itu diharapkan ikut dalam kesetaraan gender ini. Dimana kita berharap juga kedepan mungkin di Seluruh SKPD bisa melakukan sesuatu hal seperti ini, agar penilaian terhadap wanita khususnya, bisa lebih diakui,”Tandas Halwatia.
PPRG PUG ini juga, tambah Halwatia, tentunya bagaimana agar perempuan-perempuan bisa berfungsi semaksimal mungkin, agar merencanakan program pembangunan, juga dapat dinikmati oleh perempuan, lansia perempuan, maupun anak perempuan.
“tentu kita semua berharap bagaimana wanita-wanita itu bisa berfungsi semaksimal mungkin. Baik dari segi mendidik anak maupun di dalam rumah tangga itu sendiri, kita berharap perempuan yang bisa setara dengan pekerjaan-pekerjaan yang dikerjakan oleh laki-laki,”pungkasnya.(Yanti)