MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Selayar mendorong sejumlah desa menjadi daerah sadar politik uang. Itu, bentuk gerakan perlawanan terhadap praktik money politik atau politik uang dan akan semakin kuat apabila didukung oleh semua pihak.
Ketua Bawaslu Selayar, Suharno mengatakan pentingnya partisipasi dan kerjasama semua pihak, terutama kepala desa sebagai orang nomor satu di wilayah tersebut sadar terhadap politik uang. Mereka akan menjadi filter terhadap hal-hal yang dapat merusak dan menciderai pesta demokrasi.
"Dimana politik uang ialah salah satu yang dapat merusak dan menciderai demokrasi. Sehingga, perlu adanya gerakan anti politik uang," kata Suharno, Rabu (7/12).
Suharno menuturkan, perlu peran aktif desa untuk pencegahan politik uang menjelang penyelenggaraan pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024. Bawaslu Kepulauan Selayar sendiri sudah gencar melakukan sosialisasi terkait ini.