GOWA, RAKYATSULSEL - Warga Dataran Tinggi Kab. Gowa, patut berbahagia. Pasalnya, APBD Provinsi Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2023, jalan poros tersebut mendapat alokasi anggaran perbaikan jalan dari Pemprov sebesar Rp13.2 Miliar.
Anggaran perbaikan tersebut, diinisiasi penganggarannya oleh Wakil Ketua DPRD Prov Sulsel, Ir. Darmawangsyah Muin, ST.,M.Si bersama dengan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dari Dapil Sulsel III (Gowa-Takalar).
Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulsel ini mengatakan setiap proses pembangunan yang baik tentu harus melibatkan seluruh unsur dan stake holder yang ada termasuk mahasiswa dimulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga ke pengawasannya.
"Oleh karnanya kami di Provinsi selalu menghargai Proses-proses itu termasuk gelombang demo yang dilakukan oleh adik mahasiswa kemarin dari dataran tinggi dan itu adalah hal yang wajar mengingat jalur Pallangga-Sapaya adalah jalur utama perekonomian di Gowa menghubungkan dua Kabupaten Gowa dan Jeneponto," kata Darmawangsyah Muin.
"Dan gowa sendiri yg kebetulan juga melintasi 4 kecamatan yaitu Tompobulu, Botolempangan, Bungaya, Manuju dan Pallangga," tambah Pria yang akrab disapa DM ini.
DM juga sebelumnya meminta maaf anggaran perbaikan jalan hanya mampu menganggarkan sebesar 13M. Dia mengungkapkan akan terus mamaksimalkan anggaran hingga tahun 2024 mendatang.
"Saya juga meminta maaf jika tahun ini pemerintah br mampu menganggarkan sekitar 13M lebih untuk penanganan ruas itu tp kami berjanji lewat kordinasi kami dgn kepala dinas PUPR dan gubernur sulsel akan kami maksimalkan tahun depan sebelum masa tugas kami berakhir di 2024 di DPRD sulsel..mohon doanya selalu, " ungkapnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Gowa dari Dapil IV meliputi Bontolempangan, Biringbulu, Tompobulu, dan Bungaya Abdul Rasak Dg. Lewa juga mengatakan bahwa kondisi ruas jalan di wilayah tersebut memang saat ini sangat memprihatinkan.
Kata dia, jalan poros ini tepatnyadi Desa Mangempang, Desa Bontomanai dan Kel. Sapaya Kec. Bungaya kodisinya rusak parah dan ini menjadi keluhan masyarakat dataran tinggi.
"Karena ini Akses utama menuju ke wilayah tenggara Gowa. Oleh karena itu jika Pemprov sudah menganggarkan perbaikan ini tentu kami sangat bersyukur, kita ketahui infrastruktur jalan merupakan urat nadi perekonomian," ucapnya kepada wartawan.
Dia berharap dengan adanya alokasi anggaran dari provinsi untuk tahun depan, ini bisa mengobati penderitaan masyarakat selama ini, dapat mendorong dan meningkatkan kegiatan perekonomian yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat yang ada di Dataran tinggi.
"Dan Kami juga berharap di masa yang akan datang agar anggaran pemeliharaan jalan poros tersebut dapat lebih dimaksimalkan untuk menuntaskan jalan tersebut," sebutnya.
Disisi lain, Jendral Lapangan Aliansi Mahasiswa Dataran Tinggi Muda, Nurikram Nika mengaku jika sebelumnya mereka telah melakukan beberapa aksi menuntut Pemprov dan DPRP Prov Sulsel untuk memperbaiki jalan tersebut. Aksinya dilakukan sebanyak enam kali, terhitung sejak Februari hingga Aguatus 2022.
Kata Nurikram, mereka suarakan hal tersebut kepada Wakil Ketua dan Anggota DPRD Sulsel yang merupakan Wakil kami di DPRD Prov. Sulsel.
"Dari beberapa kali aksi dan pertemuan yang kami lakukan, mereka mengaku akan memperjuangkan dan mengakimodir penganggarannya pada T.A 2023. Alhamdulillah informasi yang kami dapatkan, tuntutan kami akan terealisasi tahun depan," tutur mahasiswa UIN Alauddin tersebut.
Kemudian, sambung dia dengan adanya anggaran yang digelontorkan perbaikan Jalan, Aliansi Mahasiswa Dataran Tinggi Muda dan Masyarakat menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Wakil Ketua DPRD Prov Sulsel.
"Untuk itu, kami ingin mewakili teman teman Aliansi Mahasiswa Dataran Tinggi Muda dan Masyarakat menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi tingginya kepada Bapak Darmawangsyah Muin selaku Wakil Ketua/Koord. Pembangunan DPRD Sulsel dan teman teman anggota DPRD Sulsel lainnya dari daerah pemilihan Sulsel III (Gowa-Takalar) atas respon gerakan dan tuntutan yang kami lakukan beberapa kali baik di Kantor Pemprov dan di DPRD Sulsel. Ini tidak mudah, tapi mereka ada keseriusan memperjuangkan perbaikan poros Pallangga-Sapaya yang kami lalui tiap hari," pungkas Nurikram. (Abdul Kadir)