BANTAENG, RAKYATSULSEL - Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman memberikan apresiasi terhadap perkembangan yang pesat dalam empat tahun terakhir di Bantaeng. Dia menyebut, perkembangan ini terjadi berkat kemandirian ekonomi masyarakat Bantaeng.
Hal ini diungkapkan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman saat menghadiri hari jadi ke-768 Bantaeng di Lapangan Pantai Seruni, Rabu (7/12). Dia menyebut, pemerintah Kabupaten Bantaeng terus berusaha mendorong terciptanya pembangunan partisipatif yang berkeadilan.
Di antaranya adalah program bantuan modal usaha berbasis dusun dan RW yang mendorong lahirnya percepatan ekonomi di Bantaeng.
Kepada wartawan, Andi Sudirman Sulaiman menyebut Bantaeng menjadi satu-satunya daerah yang paling representatif untuk wilayah selatan Sulawesi Selatan.
"Mungkin kedepan Bantaeng ini sudah layak berubah status menjadi kota. Ini (Perkembangannya) sudah mirip Palopo dan Parepare yang juga berstatus kota. Tetapi kita dorong dulu ekonominya. Nanti ekonominya baik, mandiri, lalu bagaimana kita dorong (status kota,red) ini," kata dia.
Dalam kesempatan itu, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, sejumlah proyek yang tersendat pembangunannya akan dibangun kembali tahun depan. Di antaranya adalah rest area, dan pembangunan rel kereta api.
Khusus untuk di Bantaeng, dia juga berjanji untuk melaksanakan sejumlah program untuk Kabupaten Bantaeng. Salah satunya adalah menganggarkan Rp 7 miliar untuk pembangunan sebuah masjid yang sempat tertunda selama 10 tahun.
"Saya tadi dibisiki pak Bupati, kalau ada masjid di Bantaeng yang tertunda pembangunannya. Sudah 10 tahun, masjid ini belum selesai pembangunannya. Insyaallah, tahun depan kita siapkan Rp 7 miliar untuk masjid ini," kata Andi Sudirman Sulaiman tanpa menyebut nama masjid itu.
Bupati Bantaeng, Ilham Azikin memberikan apresiasi terhadap segala bantuan dan support yang diberikan oleh Pemprov Sulsel kepada Pemkab Bantaeng. Salah satunya adalah support anggaran pembangunan Cekdam Kasiping.
Dia mengatakan, pembangunan Cekdam Kasiping memang adalah salah satu program prioritas tahun depan. Cekdam ini, harus segera berfungsi secepat mungkin demi meredam banjir di beberapa kawasan perkotaan di Kabupaten Bantaeng.
Program lainnya yang menjadi prioritas tahun depan adalah pembangunan kampus UMI Bantaeng. Dia menyebut, meski memiliki pertumbuhan ekonomi yang pesat, secara kualitatif, Bantaeg masih termasuk rendah dalam hal peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
"Kita masih bersoal pada IPM. Angka harapan lama sekolah kita rata-rata 12 tahun. Kita sadari ini, karena ternyata banyak anak-anak kita yang memiliki tekad untuk kuliah ternyata terkendala jarak. Oleh karena itu, kita mencanangkan pembangunan kampus UMI Bantaeng, tahun ini," jelas dia. (Jet)