Di luar anggaran pendamping dari APBD Provinsi, ujar Marwan, Pemprov Sulsel juga sudah mengajukan anggaran besar dari APBN pusat untuk pembangunan stadion pada tahun 2023. Sehingga langkah antisipasi dilakukan agar kepastian anggaran pembangunan stadion Mattoangin tetap ada pada tahun 2023 nantinya.
Pemprov dan Suporter Saling Lapor
Sebelumnya, aksi unjuk rasa suporter PSM Makassar di depan Kantor Gubernur Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Senin (5/12/2022) berakhir ricuh. Mereka menggelar aksi unjuk rasa menuntut Pemerintah Provinsi Sulsel agar segera membangun kembali Stadion Mattoanging.
Awalnya aksi berjalan dengan normal, massa aksi hanya melakukan orasi di depan pintu keluar Kantor Gubernur Sulsel, namun karena tak ditemui oleh Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, mereka pun menerobos pagar pintu masuk kantor.
Bahkan massa aksi sempat bersitegang dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) yang berjaga-jaga di kantor Pemprov Sulsel. Tak sampai disitu, massa aksi yang sudah menerobos masuk hingga ke area lobi kantor Gubernur Sulsel juga melakukan pengrusakan sejumlah aset milik Pemerintah Provinsi Sulsel.
Aksi itu berbuntut panjang. Kedua bela pihak saling lapor ke polisi. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel melapor atas dugaan pengrusakan yang diduga dilakukan oleh massa aksi ke Polrestabes Makassar. Sementara pihak Suporter PSM Makassar melapor adanya dugaan penganiayaan saat melakukan aksi unjuk rasa.
Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando KS mengatakan laporan itu dibuat kemarin setelah kericuhan terjadi. Namun siapa yang melapor dan dilaporkan tak disebutkan namanya.