MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulsel menggodok Rancangan Pertaruan Daerah (Ranperda) soal Leterasi Aksara Lontara.
Ketua Pansus Literasi Aksara Lontara, Jufri Sambara mengatakan pihaknya sudah mendapatkan masukan dari beberapa instansi terkait, terutama Dinas Pendidikan Provinsi.
"Tentu semua masukan memperkaya kami di Pansus dan kami akan akomodir saat melakukan rapat internal," kata Jufri Sambara.
Politikus Demokrat ini menyebutkan dari 24 daerah yang ada di Sulsel, diantaranya suku Bugis dan Makassar yang saat ini menggunakan lontara. Sehingga nantinya juga akan memasukan aksara Pasurra yang merupakan aksara Toraja.
"Jadi kami akan mengakomodir semua di 24 Kabupaten/Kota. Apalagi Sulawesi selatan ini didiami tiga suku besar. Bugis Makassar dan Toraja," tuturnya.
Selain itu kata dia, aksa Lontara nanti akan diperkuat pada pendidikan yang ada di sekolah semua tingkatan.
"Masukan dari dinas Pendidikan Provinsi jika ada 520 sekolah yang akan dijadikan sampel (Contoh) untuk pembelajaran aksara lontara. Dengan adanya Ranperda ini bisa memberkuat sekolah dan para guru-guru bahasa daerah," jelasnya. (Fahrul/Raksul/B).