TAKALAR, RAKYATSULSEL - Kepemimpinan Salahuddin sebagai Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) patut diapresiasi. Sebab, dua tahun berturut-turut telah mendapatkan prestasi terbaik dalam penanganan perkara tindak Pidana khusus (Pidsus) di Sulsel.
Selain itu, Kejari Takalar juga peringkat satu dalam prestasi kinerja bidang perdata dan tata usaha negara tahun 2022. Penilaian tersebut disampaikan oleh Kejati Sulsel saat Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang dilaksanakan Rabu-Kamis, 7-8 Desember 2022.
“Alhamdulillah, secara statistik dari jumlah penanganan perkara masih terbaik Kejaksaan Negeri Takalar dengan poin Pidana Khusus (Pidsus) tujuh penyidikan, enam penuntutan, lima eksekusi dan penyelamatan sekitar 200 juta lebih," ucap Kepala Kejari Takalar, Salahuddin, Kamis (7/12).
Begitu juga dengan Pidana Umum (Pidum), sambung dia, pihaknya telah menyelesaikan perkara melalui Restorative Justice (RJ) yang terbagi 11 yustisi dan tujuh non yustisi di rumah RJ. Sedangkan Datun 365 SKK dan lima pendampingan hukum dengan penyelamatan aset 7 M lebih.
Prestasi Kejari Takalar ini mendapat apresiasi oleh Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Rakyat Menagih Janji (Gergaji) Imran.
“Kami sangat mengapresiasi kinerja Kejari Takalar di bawah pimpinan Salahuddin sebagai Kajari Takalar. Tentunya, hal ini merupakan prestasi yang patut dipertahankan dan harus lebih ditingkatkan lagi oleh Kejari Takalar,” ungkap Imran.
Imran menambahkan, tak bisa dipungkiri lagi, selama Kejari Takalar dinakhodai Salahuddin, supremasi di daerah tersebut bisa menjalankan dengan baik. Terbukti, sejumlah kasus dugaan korupsi di Takalar berhasil diungkap. (Supahrin Tiro/Raksul/A)
