LPSD Sulsel Sebut 3 Dapil di Selayar Jauh Lebih Proporsional

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepulauan Selayar telah mengumumkan ke publik mengenai besaran jumlah kursi, skema daerah pemilihan (Dapil) yang terdiri atas 3 Dapil, 4 Dapil dan 5 Dapil.

Menanggapi usulan Dapil yang disampaikan, Lembaga Penelitian Sosial dan Demokrasi (LPSD) menilai dari 3 skema yang diusulkan, maka 3 Dapil merupakan skema yang paling memenuhi prinsip-prinsip penyusunan Dapil yang diatur di Pasal 185 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.

Peneliti LPSD, Masmulyadi

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Peneliti LPSD, Masmulyadi saat menyampaikan materi yang dituangkan dalam kertas posisi LPSD pada Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan KPU Kepulauan Selayar tanggal 5 Desember 2022 di Makassar.

“Usulan 3 Dapil itu paling mendekati ideal. LPSD telah melakukan kajian dan mensimulasikan ketiga usulan tersebut dengan parameter disproporsionalitasnya Gallanger (LSq), uji bias harga kursi dan ketaatan pada sistem pemilu proporsional. Hasilnya, indeks disproporsionalitas usulan 3 Dapil itu (0,97), 4 Dapil (4,02), dan 5 Dapil (6,2). Semakin angka indeksnya tinggi, semakin tidak proporsional suatu Dapil” ungkapnya.

Lebih jauh, Masmulyadi mengemukakan dengan 3 Dapil jumlah penduduk yang hangus jauh lebih sedikit yaitu 822, sedangkan skema 4 Dapil jumlah penduduk yang hangus 3058, dan skema 5 Dapil 5365.

“Penduduk hangus itu, artinya suara sah yang tidak bisa dikonversi jadi kursi karena tidak mencukupi jadi 1 kursi. Ya kalau dikatakan sia-sia, bisa. Tapi ya begitulah realitasnya” jelasnya.

LPSD menurut Masmulyadi merekomendasikan untuk pemilihan Anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Selayar pada Pemilu serentak 2024 nanti, cukup 3 Dapil.

“Dengan skema 3 Dapil, peluang para kandidat untuk terpilih jauh lebih tinggi dan proporsi yang diharapkan dalam sistem Pemilu proporsional bisa dicapai. Tidak terkonsentrasi disatu partai tertentu. Dan peluang bagi kelompok marginal dan perempuan jauh lebih terbuka” tutup alumni Pascasarjana UGM ini.

  • Bagikan