MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menyoroti penetapan lokasi (penlok) yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel. Pasalnya, tak ada kejelasan soal konsep elevated atau jalur landed.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menanggapi hal tersebut. Menurutnya, tak ada masalah dengan panlok sebab itu urusan Pemprov Sulsel. Hanya saja, kalau hal tersebut dipaksa dan akibatnya akan terjadi banjir berdasarkan kajian.
"Tidak ada yang salah dengan penlok itu," ungkapnya, Jumat (9/12/2022).
Terlepas dari desain baik elevated maupun atgrade, kata Danny Pomanto, Pemprov Sulsel harus memperhatikan dampak yang akan ditimbulkan.
Jika kelak, kata Danny Pomanto, proyek Kereta Api memakai konsep landed maka hal yang menjadi perhatian adalah bencana banjir. Pemerintah harus hadir dan memperhatikan rakyatnya, tak sekedar penyelesaian program.
"Saya tetap tidak mau Makassar banjir, jangan Ki sudah banjir mau ditambah lagi, tetap saya punya prinsip," tegasnya.
Danny Pomanto menjelaskan, pihaknya tetap kukuh dengan konsep elvated sebab hasil kajian meminimalisir terjadinya banjir. Selain itu, konsep elevated memberikan tata kota yang lebih baik.]
Lebih jauh, Danny Pomanto menyampaikan pihaknya akan bersurat ke pemerintah pusat terkait dengan progres proyek pembangunan rel kereta api dan dampak yang dapat ditimbulkan.
"Saya akan menyurat langsung ke pusat. Supaya menjadi tanda bahwa kita konsen," jelasnya.
"Yang jelas saya tunaikan tugas dengan melindungi masyarakat dan menjadi bagian dari mandataris Masyarakat memilih saya, dan saya harus kukuh," pungkasnya. (Abu Hamzah/Raksul/B)