PAREPARE, RAKSUL- Kebersihan merupakan hal yang sangat penting yang perlu mendapatkan perhatian khusus dan harus dijaga oleh setiap pedagang di pasar rakyat, guna mencapai tujuan pasar yang nyaman, aman, ramah lingkungan dan higienis.
Untuk mencapai hal tersebut, Pemerintah Kota Parepare melalui Dinas Perdagangan, melaksanakan kegiatan Pemberdayaan Pengelola Sarana Distribusi Perdagangan atau yang disebut Sekolah Pasar, yang diikuti 125 pedagang Pasar Lakessi dan Pasar Senggol, dilaksanakan di Hotel Pare Wisata belum lama ini.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Parepare, Prasetyo Catur mengatakan Sekolah pasar yang dilaksanakan ini, untuk memberi pemahaman kepada para pedagang terkait sumber daya manusianya. Baik dari segi Penataan, pengelolaan, baik lingkungan, persampahan dan sebagainya.
"Jadi Mindset para pedagang kita mulai bentuk, kita mulai rubah, supaya mereka memahamai tata kelola pasar itu bagaimana. Jadi apa yang diinginkan pemerintah, dan para pedagang bisa sinkron berjalan,"Jelas Prasetyo usai kegiatan Sekolah Pasar.
Selain itu, tambah mantan Sekretaris Satpol PP ini, para pedagang juga harus mengikuti perubahan zaman yang sekarang, yaitu zaman digitalisasi, yang akan dipengaruhi beberapa faktor, diantaranya kemajuan teknologi.
"Para pedagang pasar dikalahkan oleh para pedagang online yang notabene tidak harus kemana-mana cukup menambah ongkir saja, sudah mendapatkan barang yang diinginkan. Itulah yang harus mereka pahami dan mereka harus merubah mindset mereka, supaya mereka tau bahwa zaman sekarang ini adalah zaman digitalisasi, zaman sekarang memanjakan para konsumen,"pungkasnya.
Ia berharap, dengan dilaksanakannya sekolah pasar ini, bisa membangun pola pikir para pedagang untuk memberikan rasa nyaman kepada para konsumen dan para pengunjung pasar, juga kepada para pedagang sendiri nantinya.
Hal Senada disampaikan Ketua Komisi II DPRD Kota Parepare Kaharuddin Kadir saat memberikan materi pada kesempatan tersebut, bahwa kegiatan sekolah pasar ini memang sangat penting dilakukan di era digitisasi ini.
Sekolah pasar ini kata Kaharuddin, mendorong para pedagang untuk memperbaiki fasilitas, baik fisik maupun sumber daya manusianya.
"Sebagai pedagang, kita harus menyesuaikan kondisi seperti sekarang ini. Termasuk yang saya sampaikan sudah saatnya penjual menggunakan teknologi. Kapan kita tidak menyesuaikan, kita terlindas oleh teknologi," pesan Kaharuddin.(Yanti)