WAJO, RAKYATSULSEL - Bupati Wajo, Amran Mahmud menyampaikan bahwa Purna Paskibraka Indonesia (PPI) merupakan laboratorium pengkaderan generasi menuju generasi emas.
"Apalagi, PPI ini adalah orang-orang pilihan yang telah terseleksi melalui rekruitmen yang terpola sedemikian rupa," ucap Amran Mahmud saat membuka Musyawarah Provinsi (Musprov) Purna Paskibraka (PPI) ke-X Sulawesi Selatan yang digelar di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo, Jumat (9/12).
Amran Mahmud mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih atas pelaksanaan Musyawarah Provinsi PPI yang menjadikan Kabupaten Wajo sebagai tuan rumah. Menurutnya, ini akan memberikan spirit tersendiri, khususnya bagi PPI Kabupaten Wajo.
"Kami juga sekaligus menyampaikan selamat datang kepada Ketua dan Pengurus PPI Pusat, PPI Prov Sulsel dan PPI Kabupaten/Kota se-Sulsel di Kabupaten Wajo, Bumi Lamaddukkelleng, Pahlawan Nasional," ucapnya.
Amran Mahmud juga meminta kepada Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Pembangunan Politik (Kesbangpol) untuk berkolaborasi dan bersinergi dengan PPI.
"Kita juga berharap Musyawarah Provinsi PPI ini bisa memberikan keteladanan serta melahirkan ide dan gagasan terbaik untuk pengembangan organisasi, bangsa dan negara," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Pusat PPI, Gousta Feriza menjelaskan PPI adalah organisasi yang menanungi para purna paskibraka Indonesia yang saat ini telah berusia 33 tahun. Setiap tahunnya, setidaknya sekitar 25ribu purna paskibraka dilahirkan.
"Musyawarah ini adalah sebuah keniscayaan dalam organisasi. Kita berharap ini bukan hanya tentang mengganti ketua dan pengurus, tetapi bagaimana melahirkan kepengurusan yang bisa memberi manfaat bagi masyarakat Sulsel pada khususnya dan Indonesia pada umumnya," ucapnya.