Sahruddin Said Ajak Warga Lestarikan Cagar Budaya Makassar

  • Bagikan
Anggota DPRD Kota Makasssr Sahruddin Said Buka Reses di Jalan Satando Kelurahan Tamalabba, Kecamatan Ujung Tanah

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Anggota DPRD Kota Makassar, Sahruddin Said mengajak seluruh masyarakat khususnya konstituen agar menjaga dan melestarikan cagar budaya serta menjadikan kebudayaan sebagai jati diri daerah.

"Saya harap masyarakat terus menjaga kebudayaan kita karena itu merupakan jati diri bangsa pada umumnya," ujar Sahruddin, Minggu (11/12).

Pemkot Makassar sudah memiliki Perda Nomor 2 tahun 2013 tentang Cagar Budaya. Olehnya itu Ajid-sapaan akrab Sahruddin Said mengatakan dirinya sengajak masyarakat mengetahui dan dapat melestarikan cagar budaya di Kota Makassar

"Perda ini kami merasa sangat penting untuk diketahui oleh masyarakat karena kebudayaan sendiri saat ini masih banyak yang belum mengetahui, seperti apa cagar budaya yang harus kita jaga," ungkap Legislator dari Fraksi PAN ini.

Anggota Komisi D DPRD Makassar ini juga menyampaikan masyarakat Makassar patut berbangga karena Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar sudah mencanangkan hari kebudayaan yang jatuh setiap April.

"Tidak lama lagi kita akan menyambut Hari Kebudayaan Kota Makassar yang sudah ditetapkan oleh Pemkot Makassar yaitu pada 1 April, semua masyarakat patut berbangga karena kita masih bisa melestarikan budaya di Kota Makassar," cetusnya.

Menanggapi hal ini, Akademisi dari LLDikti wilayah IX Sulsel, Syarifuddin menyampaikan ada hal penting dan hal baru dalam Perda Pelestarian Cagar Budaya ini.

"Alhamdulillah sekarang anggota dewan kita di Makassar sudah memberikan pengetahuan baru lewat banyaknya sosialisasi Perda khususnya pelestarian cagar budaya, pasti kita semua baru mengetahui ternyata sangat banyak cagar budaya yang patut kita lestarikan," ungkapnya.

Menurutnya, pemerintah dan masyarakat yang berbudaya dalam melestarikan cagar budaya di Kota Makassar harus terus dijaga. Sebab, sudah banyak bangunan bersejarah di Makassar dan artefak yang dibongkar oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

"Jadi sekarang sudah bisa ditelusuri cagar budaya kita yang betul-betul tidak dijaga. Misalnya stadion kita Mattoangin yang sudah rata dengan tanah, itu sangat disayangkan karena hampir semua setiap bangunannya itu merupakan tempat bersejarah di Makassar," pungkasnya. (Yadi/Raksul/B)

  • Bagikan

Exit mobile version