Alfamart Class Hadir di Bone, SMKN 1 Bone jadi Yang Pertama

  • Bagikan

BONE, RAKYATSULSEL - Alfamart Class akhirnya hadir di Kabupaten Bone di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Bone, Jl Lapawawoi Ke. Sigeri Watampone.

Kehadiran Alfamart Class tersebut ditandai dengan Grand Opening Business Center Lab Pengelolaan Bisnis Ritel (Alfamart Class) Program Keahlian Pemasaran, yang diresmikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bone, H Andi Fajaruddin, disaksikan langsung People Development Manager Alfamart Branch Makassar yang cakupan wilayahnya Sulselbar, Mampe Siahaan, Senin (12/12/2022).

Plt Kepala UPT SMKN 1 Bone, Sudirman Ngalla menjelaskan bahwa Alfamart sebenarnya hadir di SMKN 1 Bone sejak 2013, namun baru kali ini dapat dikembangkan lewat Program Alfamart Class SMKN 1 Bone Pendidikan Manajemen Retail yang merupakan kerjasama antara SMKN 1 Bone dengan Alfamart.

"Business Center merupakan unit usaha sekolah yang dijadikan laboratorium kewirausahaan yang digunakan sebagai tempat bagi siswa untuk mempraktikkan teori tentang kewirausahaan yang telah mereka dapat di kelas," ujar Sudirman Ngalla.

"Manusia yang mampu bertahan bukanlah mereka yang kuat tetapi yang mampu beradaptasi dengan perkembangan. Demikian pula para siswa/siswi SMKN 1 Bone harus memiliki SDM yang mumpuni 

Mampe Siahaan menjelaskan, sebanyak 12 Alfamart Class yang sudah ada di Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat di 12 SMK dan baru satu di Kabupaten Bone yakni SMKN 1 Bone.

"12 SMK yang disebut Alfamart Class tersebut siswanya sebanyak 757 siswa/siswi dan terserap di Alfamart sebanyak 231 siswa/siswi. Ini merupakan salah satu bentuk kemitraan Alfamart dengan sekolah," ujar Mampe Siahaan.

"Khusus di Alfamart Class SMKN 1 Bone tentu kita prioritaskan tenaga kerjanya adalah alumni SMKN 1 Bone. Selain itu, kita melakukan UKK (Uji Kompetensi Kejuruan), prakerin siswa/siswi SMKN 1 Bone selama 6 bulan, perekrutan dan kita juga melakukan support barang dan renovasi Alfamart Class," jelasnya lagi.

Sementara itu,  Kadisdik Kabupaten Bone, H Andi Fajaruddin mengatakan bahwa peranan Bisnis Center (BC) yakni agar proses pembelajaran di SMK mampu melahirkan lulusan yang memiliki perilaku wirausaha, maka perlu dikembangkan model pembelajaran yang dapat menumbuhkan sikap dan perilaku wirausaha, diantaranya melalui peningkatan peran siswa dalam mengembangkan Business Center, koperasi, atau Unit Produksi yang ada.

"Business Center merupakan unit usaha sekolah yang dijadikan laboratorium kewirausahaan yang digunakan sebagai tempat bagi siswa untuk mempraktikkan teori tentang kewirausahaan yang telah mereka dapat di kelas," ujar Andi Fajaruddin. 

"Salah satu tujuan yang ingin dicapai dari adanya Business Center adalah tumbuhnya kemampuan siswa sebagai seorang entrepreneur di lingkungan sekolah," ujarnya lagi. 

Katanya lagi bahwa, pada dasarnya Business Center yang dikembangkan di SMK dimaksudkan untuk memberikan media pembelajaran bagi siswa program keahlian lingkup Bisnis dan Manajemen dalam hal menumbuhkan sikap dan perilaku wirausaha, memberikan pengalaman langsung berinteraksi dengan konsumen, dan melakukan survei pasar untuk menentukan jenis produk yang dibutuhkan konsumen. (Enal)

  • Bagikan