"Tentu jika kebijakan seperti itu merugikan kami 10 orang duduk. Kita menghimbau KPU kalau mau konteks penataan, tata lah dengan baik. Jangan kemudian penataan Sangkarrang masuk Dapil I tidak masuk akal," tegasnya.
Wahab kemudian mengutarakan, secara histori, Sangkarrang itu pecahan dari Kecamatan Ujung Tanah. Sementara ujung tanah Bagian dari Dapil II.
"Jadi saya imbau teman teman KPU untuk kemudian membuat kebijakan yang berpotensi menimbulkan perdebatan yang sedikit melelahkan," tuturnya.
Ia menegaskan, jika dirinya tidak menolak, tapi argumentasinya KPU soal penataan dapil harus masuk akal, karena secara histori Kepulauan Sangkarrang itu induknya kecamatan Ujung Tanah.
"Memangnya Jika Sangkarrang masuk Dapil I tidak menimbulkan kerepotan, karena kita belum dengar alasannya. Itulah saya heran sekali kok KPU mau melakukan seolah olah perubahan dengan mengorbankan kepentingan politik secara geopolitik," tegasnya.
"Boleh melakukan penataan, opsinya tambah Dapil sehingga tidak menimbulkan silang sengketa di masyarakat, inikan bisa gaduh. Kalau menurut saya itu tidak menyelesaikan masalah, kalau KPU berani tambah Dapil saja," pungkasnya.
