TAKALAR, RAKYATSULSEL - Keberadaan PT Lintas Antar Nusa (LAN) di Desa Aeng Batu-batu, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar dikelukan warga setempat.
Bagaimana tidak, pabrik yang diduga pengolah telur ikan terbang itu limbahnya dibuang ke laut lepas. Sehingga, warga yang bermukim sekitaran perairan Aeng Batu-batu pun terganggu.
"Bau limbahnya sangat menyengat, bahkan menyebabkan kami sesak nafas," kata salah seorang warga Aeng Batu-batu yang enggan disebutkan namanya, Selasa (14/12/2022).
Pembuangan limbah diduga tanpa proses ini selain mengganggu warga, juga menyebabkan laut Takalar tercemar. Sehingga, warga berharap kasus tersebut segera direspon oleh pihak berwenang.
"Kami berharap pabrik ini segera ditutup, atau dipindahkan ke tempat lain," pinta warga yang bermukim sekitaran pabrik PT LAN tersebut.
Kepala bidang lingkungan hidup, Muhammad Syarief yang dikonfirmasi sekaitan limbah milik PT LAN yang dibuang ke laut Takalar mengatakan akan segera melakukan peninjauan.
"Pekan depan kami akan lakukan peninjuan, tidak boleh limbah itu dibuang ke laut, kecuali memenuhi syarat tidak apa dibuang ke laut," ujar Muhammad Syarief.
Sementara itu, Direktur PT LAN, Fauzi yang berusaha dikonfirmasi memilih bungkam, pesan Whatsaap yang dilayangkan wartawan enggan direspon.(Adhy)
