WAJO, RAKYATSULSEL - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Wajo menggelar lomba Baca Kitab Kuning Fathul Mu'in VI Tahun 2022, di Ruang Aspirasi Gedung DPRD Kabupaten Wajo, kemarin.
Sebanyak 16 peserta mengikuti kegiatan tersebut untuk memperebutkan tiket menuju lomba tingkat provinsi.
Ketua DPD PKS Kabupaten Wajo, H. Agustan Ranreng, S.Ag mengatakan, lomba Baca Kitab Kuning Fathul Mu'in VI Tahun 2022 merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Fraksi PKS DPR RI.
Kegiatan itu merupakan babak penyisihan dimana untuk pertama kalinya digelar di Kabupaten Wajo.
"Kita berharap kegiatan ini dapat melahirkan para pejabat di negeri ini adalah orang-orang yang bisa membaca kitab kuning dan tentu saja mereka tidak akan membuat keputusan yang merugikan rakyat," ujarnya
Anggota DPRD Kabupaten Wajo itu menuturkan, lomba baca kitab kuning ini digelar agar menjadi wadah para milenial dan santri mencintai ilmu yang diwariskan ulama yang dimana salah satunya adalah kitab kuning.
Ia pun menitip pesan kepada peserta lomba agar tetap bersemangat agar dapat membaca kitab kuning dengan baik dihadapan dewan juri
"Menang jangan menjadi alasan untuk besar kepala dan kalah jangan membuat peserta berkecil hati. Ilmu kita di hadapan Allah tentulah masih sangat sedikit. Kalah ataupun menang, kalian punya peluang untuk menjadi ulama. Ulama itu pewaris nabi. Jauh lebih mulia dari anggota dewan atau profesi apapun di dunia ini,” katanya
Diketahui 16 peserta lomba membaca kitab kuning semuanya berasal dari Pondok Pesantren As’adiyah Pusat Sengkang jenjang Ma’ahd Aliy dan PDF Ulya.
Sebagai bentuk apresiasi bagi peserta, panitia memberikan Hadiah bagi para juara berupa uang tunai Rp1.000.000,- bagi Juara III, Rp1.500.000, bagi Juara II dan Rp2.000.000 bagi Juara I.
Sementara, Pembina Pondok Pesantren As’adiyah, Gurutta Al-Hafidz H. Abdul Wais Ahmad, SH.I,. MH.I mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan oleh DPD PKS Kab. Wajo ini membuktikan bahwa PKS adalah partai yang sangat memperhatikan pembangunan SDM Ummat ini terutama di Kabupaten Wajo.
Ia juga berharap agar kegiatan ini rutin dilaksanakan tiap tahun mengingat tingginya animo santri yang mengikuti lomba ini.
Menurutnya kegiatan ini juga sangat positif dan disambut baik oleh kalangan santri, hal ini dibuktikan dengan banyaknya santri yang berminat untuk mengikuti lomba ini.
"Kegiatan ini membuktikan bahwa PSK dekat dan disukai oleh kalangan santri terutama santri milenial. Kedepannya saya berharap agar panitia melakukan sosialisasi yang lebih massif lagi agar gaung kegiatan ini terdengar diseluruh Wajo dan kegiatan diikuti oleh santri selain dari Pesantren As’adiyah," pungkasnya. (*)