Tiga Orang Warga Binaan Rutan Pinrang Terima Beasiswa PIP

  • Bagikan
Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Pinrang, Wahyu Trah Utomo menyerahkan beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) kepada Warga Binaan Rutan Pinrang, Kamis (15/12/2022).

PINRANG, RAKYATSULSEL - Rumah Tahanan bagi sebahagian orang hanyalah sebagai tempat menerima hukuman bagi pelanggar hukum yang telah dilakukan.

Namun ada sebahagian dari mereka tidak membatasi langkah dalam menambah ilmu, apalagi Rutan tersebut tetap memberi ruang bagi mereka yang ingin maju ingin belajar, sebagai bekal setelah mereka keluar dari Rutan tersebut.

Seperti halnya Rutan Kls llB Pinrang, dalam kiprahnya melaksanakan Program Indonesia Pintar, berhasil menjaring 3 Warga binaan sebagai penerima beasiswa.

Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Pinrang, Wahyu Trah Utomo pun telah menyerahkan beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) kepada tiga orang Warga Binaan Rutan Pinrang yang telah terdaftar sebagai siswa Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Pengayoman Lasinrang, Kamis (15/12/2022).

Penyerahan Beasiswa PIP ini disaksikan langsung oleh orang tua warga binaan yang besaran nominalnya berbeda-bebeda dari setiap jenjang pendidikan. 

Anaruddin, selaku Sekretaris Lembaga PKBM Pengayoman Lasinrang menuturkan, dua orang pada jenjang Pendidikan Kesetaraan Paket B mendapatkan Rp375.000 dan satu orang di jenjang pendidikan Paket C memperoleh Rp500.000.

Lebih lanjut, Anaruddin juga menyampaikan dari 36 orang yang diusulkan memperoleh beasiswa PIP, hanya tiga orang yang lolos sebagai penerima.

"Kami sudah usulkan 36 orang yang memenuhi syarat beasiswa PIP, tapi hanya tiga orang yang lolos. Ini murni ditentukan oleh pihak Kemendikbudristek tanpa campur tangan pihak Rutan," terangnya.

Sementara itu, Karutan Pinrang Kanwil Kemenkumham Sulsel, Wahyu Trah Utomo menyampaikan rasa syukur karena Warga Binaan yang diikutkan Pendidikan Kesetaraan memperoleh beasiswa PIP dari Kemendikbudristek.

"Kesempatan ini patut kita syukuri, berada di penjara tapi bisa dapat beasiswa, manfaatkan momentum ini untuk belajar sebaik-baiknya, kalau di luar belum tentu dapat beasiswa seperti ini," ungkapnya.

Dikatakan Karutan Pinrang, PIP memang dirancang untuk membantu anak-anak usia sekolah dari keluarga miskin atau rentan miskin dan perioritas agar tetap mendapatkan layanan pendidikan sampai tamat pendidikan menengah baik jalur formal maupun non formal.

Harapannya, sambung Karutan, Pemerintah berupaya mencegah peserta didik dari kemungkinan putus sekolah dan diharapkan dapat menarik siswa putus sekolah agar kembali melanjutkan pendidikannya. Selain itu, PIP juga diharapkan dapat meringankan biaya personal pendidikan peserta didik, baik biaya langsung maupun tidak langsung. (Amran)

  • Bagikan

Exit mobile version