KEPULAUAN RIAU, RAKYATSULSEL - Kepala Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau, Gerry Yasid terus mendapat dukungan untuk maju sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) mewakili Provinsi Kepri pada 2024.
Kali ini, dukungan dan apresiasi mengalir dari tokoh masyarakat di Kabupaten Natuna. Salah seorang mantan legislator Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Natuna, Welmi, menyatakan sosok Gerry Yasid patut mendapat dorongan penuh dari masyarakat untuk terus mengabdi di kampung halaman, Provinsi Kepri.
"Figur beliau diharapkan bisa berkontribusi lebih banyak lagi kepada Kepri dengan kapasitas sebagai sebagai wakil rakyat atau pun menjadi anggota DPD RI," ujar Welmi, baru-baru ini.
Dia mengatakan, sangat disayangkan bila kapasitas dan integritas Gerry Yasid selama ini di Korp Kejaksaan tidak dilanjutkan di ranah pengabdian yang lain. Setidaknya, kata dia, Gerry Yasid bisa berbuat yang lebih maksimal untuk kesejahteraan masyarakat Kepulauan Riau.
"Masyarakat patut memberi kesempatan kepada putra terbaik daerah untuk berkontribusi positif ke depan," tegas Welmi.
Hal serupa turut disampaikan politikus Partai Hanura Kabupaten Natuna, Junaidi. Dia berharap, Gerry Yasid yang merupakan putra Tanjung Uban asli Melayu itu tak berhenti mengabdi setelah pensiun sebagai aparatur sipil negara (ASN).
"Beliau sosok pemimpin yang hebat, tegas, dan berwibawa. Saya optimistis beliau sangat cocok sebagai Dewan Perwakilan Daerah di 2024," ujar Junaidi.
Menurut Junaidi, khusus untuk Kabupaten Natuna, Gerry Yasid dinilai sudah sangat mengenal baik daerah itu. Indikasinya, kata dia, intensitas kunjungan Gerry Yasid ke Natuna sangat tinggi.
"Artinya, beliau sudah sangat mengenal dan memahami wilayah Natuna secara geografis yang terdiri dari pulau-pulau," ujar dia.
Junaidi menyatakan, akan mendukung penuh Gerry Yasid bila berencana maju sebagai calon DPD RI pada 2024.
"Saya dan keluarga menyatakan akan memilih beliau bila nantinya ikut dalam pemilihan DPD," tegas Junaidi.
Adapun, Gerry Yasid, yang akan mengakhiri masa tugasnya per 1 April 2023, pun telah mempersiapkan diri untuk ikut dalam hajatan politik lima tahunan itu.
"Kami telah mendapat dukungan masyarakat melalui pengumpulan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP)," ujar Gerry.
Gerry menyatakan, calon anggota DPD di Kepulauan Riau disyaratkan untuk mengumpulkan 2.000 e-KTP sebagai dukungan. Menurut dia, jumlah yang dipersyaratkan tersebut telah dipenuhi.
"Kami juga menyiapkan dukungan e-KTP sebagai cadangan dalam proses verifikasi," ujar mantan Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah ini.
Gerry merupakan Putra Asli Kepri yang lahir di Kampung Mentigi, Tanjung Uban, Bintan. Menghabiskan masa kecil di Pulau Sambu dan menempuh pendidikan SMP di Belakangpadang Batam. Gerry menamatkan pendidikan menengah di SMA 1 Tanjung Pinang.
Pada 1 April 2023, Gerry akan menyudahi pengabdiannya di Korps Adhyaksa. Karier Gerry di Kejaksaan sudah terbentang luas. Di Sulawesi Selatan, Gerry pernah menjabat sebagai Asisten Pidana Khusus pada 2012-2014.
Selanjutnya, Gerry kembali bertugas sebagai Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Sulsel. Dua tahun bertugas sebagai Wakajati Sulsel, Gerry akhirnya dianamahkan menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah.
Dari Sulteng, Gerry kemudian ditarik masuk ke Kejaksaan Agung dan menempati jabatan sebagai Direktur Tindak Pidana Umum dan Oharda. Di tempat inilah, Gerry menggagas sebuah program yang bernama Rumah Restorative Justice.
Program ini kemudian secara serentak dijalankan oleh seluruh Kejaksaan Tinggi dan Negeri dalam menyelesaikan permasalahan hukum di luar peradilan. Rumah Restorative Justice adalah sebuah proses hukum yang berkepentingan dalam pelanggaran tertentu bertemu bersama untuk menyelesaikan suatu pelanggaran demi kepentingan masa depan.
Atas kinerja yang baik sebagai Direktur Tindak Pidana Umum dan Oharda, Gerry kemudian dipromosikan menjabat sebagai Kajati di Kepulauan Riau. Selama berkarier di Kejaksaan, Gerry baru kali ini bertugas di kampung halamannya itu. (*)