Hamka B Kady Soroti Harga Tiket Pesawat Yang Fantastis

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Anggota Komisi V DPR RI, Hamka B Kady menyoroti harga tiket pesawat yang melejit jelang Natal 2022 dan tahun baru 2023 (Nataru).

Terpantau di beberapa platform e-commerce, harga tiket pesawat mulai mengalami kenaikan antara 10 persen hingga 20 persen.

Hamka mengingatkan stakeholder terkait untuk tetap mematuhi tarif pesawat tidak melebihi Tarif Batas Atas (TBA) selama periode Nataru.

"Kita memahami bisnis transportasi. Harus dicatat jangan melewati batas atas yang telah ditetapkan pemerintah. Jangan sampai harga tiket melambung terlalu tinggi," ungkap Hamka di Makassar, Sabtu (17/12/2022).

Memang kata dia, layanan mudik jauh lebih besar dari layanan yang tersedia. Tergantung pada masing-masing stakeholder yang melayani perpindahan orang dan barang.

Contoh maskapai penerbangan. Di musim Natal dan Tahun Baru, kapasitas penumpang lebih besar dari fasilitas yang ada.

Permintaan diprediksi akan meningkat sebesar 53,18% dari tahun lalu, serta akan terus berlangsung hingga awal tahun 2023. Hamka mengimbau permintaan yang tinggi tadi dapat diimbangi dengan kapasitas kursi juga yang memadai.

"Jumlah pesawat yang diterbangkan hanyak lebih 400 pesawat. Dulu sebelum Garuda dan lain-lain bisnisnya goyang, lebih 600 pesawat diterbangkan," katanya.

Hal itu yang menyebabkan gejolak harga terjadi. Disisi lain, Politisi senior Golkar asal Sulawesi Selatan ini mengingatkan, pelayanan transportasi harus optimal. Dioptimalkan rutenya. Jangan sampai terlalu lama delay atau penundaan keberangkatan.

"Satu saja pesawat terlambat terbang, maka akan berpengaruh secara keseluruhan ke jadwal pesawat lain di hari itu," ucapnya.

Walaupun sebenarnya delay itu tidak bisa dihindari. Stakeholder harus mengedepankan pelayanan, kenyamanan dan keselamatan pengguna jasa transportasi.

"Kalau terjadi delay, maskapai harus menjalankan kewajibannya sesuai aturan. Jangan ditelantarkan penumpang, makanannya, kalau memang delaynya panjang harus disiapkan hotel dan penginapan sehingga masyarakat tahu pelayanannya optimal. Intinya pelayanan harus optimal," tegasnya. (Yadi/A)

  • Bagikan