-Pamerkan 326 Karya Kaligrafi Lontara' Murid SMP
PAREPARE, RAKSUL- Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan bekerja sama Ikatan Guru Bahasa Daerah (IGBD) Kota Parepare sukses menyelenggarakan Festival Aksara Lontara' yang mulai dibuka pada Sabtu 17 hingga Senin 19 Desember 2022 di Gedung Balai Ainun Habibie.
Festival Aksara Lontara tahun 2022 yang mengusung tema “Satu Budaya, Satu Bahasa”ini merupakan kali pertama di Sulsel.
Sebanyak 326 karya kaligrafi Lontara' kreativitas murid-murid SMP se-Kota Parepare dipamerkan pada pameran Festival Aksara Lontara' itu.
Wali Kota Parepare melalui Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Drs Arifuddin Idris MP dalam membuka kegiatan Festival Aksara Lontara itu menyampaikan apresiasi. Ia menilai, Festival Lontara' mendukung program Pemerintah Kota Parepare terhadap pemajuan pelestarian kearifan lokal.
"Aksara dan bahasa daerah merupakan kekayaan daerah yang harus kita jaga bersama-sama. Kami mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa kerja sama IGBD dalam menghadirkan Festival Aksara Lontara' yang betul-betul didesain sekreatif ini dalam pemajuan budaya kita," ujar Arif, sapaan karib dia.
Sementara itu, Pimpinan Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan (Sulsel) Rahmat menjelaskan, kegiatan Festival Aksara Lontara yang digelar itu bertujuan untuk meningkatkan minat dan kemampuan generasi muda di sekolah agar semakin tertarik mempelajari huruf aksara lontara sebagai bagian dari budaya.
"Melalui aksara Lontara'lah pemuka agama terdahulu melakukan syiar Islam secara meluas sehingga harus kita jaga dan lestarikan agar tidak punah. Cara melestarikan dan merevitalisasinya salah satunya dilakukan dengan pendekatan kesenian," papar Rahmat.
Rahmat menguraikan, pelaksanaan program Festival Aksara Lontara Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan merancang beberapa kegiatan di antaranya program Sikola Lontara, Prakarya Kaligrafi Lontara dan Lomba-lomba yang berbau pelestarian kearifan lokal.
Dalam Festival Aksara Lontara' ini pun
juga menggelar kegiatan perlombaan, seperti Lomba Cipta dan Baca Puisi Bugis tingkat SD dan SMP, lomba Menulis Cerita dengan Aksara Lontara' tingkat SMP dan umum, lomba mewarnai aksara untuk PAUD/TK, lomba menyanyi lagu daerah, daj dialog Budaya bertema "Revitalisasi Aksara Lontara Melalui Pendekatan Seni” yang akan menghadirkan Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulsel, sebagai salah satu narasumber.
Selain IGBF, Festival Aksara Lontara juga menggandeng kolaborator TP PKK Kota Parepare, Interaksi Book, Kolabook, Sanggar Melati dan Animasi IAIN, dan duta pariwisata dan pelajar. Kegiatan ini diharapkan mampu memantik banyak pihak untuk berkolaborasi dan turut menjadi pelaku pelestari bahasa dan aksara bugis secara kongkrit. (*)