PAREPARE, RAKSUL - Sebagai Aksi nyata proyek penguatan profil pelajar pancasila (P5), Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) SD Negeri 3 Parepare, menggelar Festival Literasi Budaya.
Dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Arifuddin Idris yang ditandai dengan pemukulan Gong, di Halaman SD Negeri 3, Senin (19/12/2022).
Dalam sambutannya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Parepare Arifuddin Idris menyampaikan apresiasi kegiatan Festival Literasi Budaya ini, yang mampu mempererat Silaturahim antara orang tua dan guru-guru.
“SDN 3 menandakan, bahwa hubungan silaturahim di SD ini cukup bagus, dimana sebuah kegiatan diselenggarakan atas partisipasi sebuah kebersamaan,”Ucap Arifuddin.
Menurut Arifuddin, kegiatan ini merupakan prestasi yang cukup besar, dimana ide ini adalah bagian dari mendukung program kurikulum merdeka. Pembelajaran Kurikulum merdeka yang sekarang ini kata dia, memberikan ruang bagi anak-anak untuk berkreatifitas.
“jadi anak-anak kita ini dibentuk karakternya melalui kreatifitas sehingga dia menjadi profil siswa yang pancasilais. Saya melihat paling kuat persatuan orang tuanya ini SD 3. Saya berpikir kedepannya ini kegiatan harus dikembangkan. Jadi pendidikan itu adalah persoalan kita bersama, karena sekolah milik kita,”Tandasnya.
Hal senada dikatakan Pelaksana Tiugas (Plt) Kepala SD Negeri 3, Amirullah, mengatakan, Kegiatan Festival Literasi Budaya ini, untuk memberikan ruang kepada anak-anak supaya bisa mengembangkan bakat dan minatnya.
“Ini adalah aksi nyata dari kegiatan projek profil pancasila. Jadi kita menyiapkan anak-anak kita secara dini untuk bisa menjadi harapan-harapan bangsa yang memiliki karakter yang berprofil pancasila,”Jelas Amirullah.
Amirullah menyebut, dalam kegiatan ini menampilkan beberapa kesenian, yaitu seni rupa, seni tari, sani music, dan seni teater serta peresembahan dari sanggar seni Maccolli Loloe.
“Alhamdulillah yang kita libatkan kelas III terdiri dari 3 Rombel, kelas IV, 4 rombel dan kelas VI terdiri dari 3 rombel. Harapan kami sesuai arahan dari Pak Kadis, kegiatan ini merupakan ruang yang diberikan kepada anak untuk mengembangkan bakat dan minat. Ini juga sebagai bentuk hiburan setelah satu minggu kemarin anak-anak kita melaksanakan ujian tertulis di akhir semester. inilah puncak kegembiraan daripada mereka setelah mengalami ketegangan-ketegangan selama satu minggu,”terangnya.
Selain kegiatan Seni, tambahnya, juga diluncurkan produk hasil karya atau olahan makanan sehat, dari Siswa-siswi Kelas V. Pameran seni rupa juga turut memeriahkan kegiatan Festival ini sebagai bentuk pembelajaran secara dini tentang kewirausahaan.
“projek kegiatan di kelas V, yaitu bagaimana mengolah makanan sehat, hari ini mereka juga meluncurkan produk-produk mereka, hasil karya mereka bagaimana mengolah makanan sehat didampingi oleh orang tua mereka. Ada juga Pameran seni rupa, yang mengajari anak kewirausahaan secara dini, dari proses itu siswa dibina bagaimana dia menciptakan lapangan kerja sendiri dengan cara produk-produknya itu dipasarkan secara umum,”pungkasnya.
Sementara Ketua Panitia, Hj Ria Indrawati Sari, menjelaskan, sebelum pelaksanaan Festival ini, para siswa dilatih oleh Guru dan wali kelas masing-masing agar bisa menampilkan hasil yang maksimal.
“terkait pelaksanaan ini anak-anak diawali dari pembentukan kelompok kemudian latihan berhari – hari dan dibimbing oleh guru sesuai bidangnya masing-masing serta dikoordinir oleh wali kelasnya masing-masing. Latihan ini juga untuk menjalin kerjasama dengan teman-temannya, sehingga bisa tampil semaksimal mungkin dalam kegiatan ini,”jelasnya.
Kegiatan ini tambahnya, sesuai dengan kurikulum merdeka yaitu betul-betul ingin membentuk karakter siswa dengan berbagai karyanya.(Yanti)