MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Universitas Hasanuddin kerja sama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kuliah umum bertajuk Inovasi Literasi Keuangan, Sosialisasi Perlindungan Konsumen. Kegiatan berlangsung mulai pukul 08.30 Wita di Gedung Baruga A.P Pettarani Makassar, Kampus Tamalanrea, Makassar, Senin (19/12).
Hadir sebagai pembicara utama yakni Mahendra Siregar (Ketua Dewan Komisioner OJK RI). Adapun narasumber lainnya yakni Rektor Unhas Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., Sarjito (Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen), dan Darwisman (Kepala Kantor Regional 6 Sulawesi, Maluku, dan Papua).
Mengawali kegiatan, Darwisman menyampaikan ungkapan terima kasih dan apresiasi atas kolaborasi Unhas dan OJK dalam menyelenggarakan kegiatan tersebut. Dirinya menjelaskan, kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian dari HUT Ke-11 OJK sebagai media peningkatan literasi keuangan masyarakat.
"Perguruan tinggi menjadi salah satu mitra terbaik untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat berkaitan dengan literasi keuangan," ujar Darwisman.
Lebih lanjut, Darwisman juga secara umum memberikan gambaran berkaitan dengan indeks literasi keuangan Sulsel yang baru mencapai 36 persen. Olehnya itu, untuk mendorong peningkatan literasi masyarakat dibutuhkan kolaborasi dengan semua pihak termasuk perguruan tinggi.
Melalui kolaborasi ini, dia berharap akan mendorong peningkatan literasi keuangan yang lebih baik lagi. Secara umum, seluruh elemen harus mengetahui peran dan tanggungjawab yang dimiliki.
"Bukan hanya tugas dari pemerintah ataupun OJK semata. Akan tetapi, seluruh lapisan masyarakat memiliki peran yang sama dalam mendorong pemahaman keuangan lebih baik," jelasnya.
Kegiatan resmi dibuka oleh Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa. Dalam sambutan pembukanya, Prof JJ--sapaan akrab Rektor Unhas menyampaikan ungkapan terima kasih dan apresiasi atas kepercayaan OJK untuk bersinergi bersama Unhas.
"Bagi saya, kegiatan seperti ini menjadi awal untuk mendorong daya saing bangsa dan Unhas sebagai perguruan tinggi mempunyai komitmen untuk terlibat," jelasnya.
Menurut Prof JJ, kegiatan ini bukan hanya akan menjadi sarana untuk peningkatan informasi dan pengetahuan masyarakat khususnya mahasiswa, tetapi akan berdampak pada banyak hal untuk mendukung capaian Indonesia masa mendatang.
"Untuk itu, saya mengharapkan seluruh peserta bisa mengikuti kegiatan dengan baik dan mampu menjadi duta Unhas dalam memberikan pemahaman literasi keuangan," harapnya.
Setelah pembukaan secara resmi, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh pembicara utama Mahendra Siregar (Ketua Dewan Komisioner OJK RI). Pada kesempatan tersebut, Mahendra menjelaskan secara umum ekonomi Indonesia masih terus tumbuh meskipun berada di tengah tekanan gejolak perekonomian global.
Oleh karenanya, OJK berharap semua pihak dapat bersinergi dan berkolaborasi untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia ini. Kata dia, keterlibatan Unhas dalam G-20 menunjukkan bahwa perekonomian Indonesia secara berkelanjutan terus ditingkatkan.
Olehnya itu, menurut saya untuk mengoptimalkan dan memperkuat hal tersebut dibutuhkan kerja sama oleh seluruh lapisan masyarakat termasuk Unhas dengan berbagai prestasi dan dukungan sumber daya manusia berkualitas," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara Unhas dan OJK yang ditandatangani oleh Rektor Unhas (Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc) dan Mahendra Siregar (Ketua Dewan Komisioner OJK RI). Melalui penandatanganan MoU diharapkan kolaborasi kedua pihak akan semakin kuat untuk mendorong ekonomi Indonesia. (Yadi/Raksul/A)