MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sulsel mulai memetakan sejumlah wilayah untuk memastikan kesiapan dalam kelancaran arus lalu lintas jelang momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru). Dimana seluruh personel lantas akan berperan aktif di jalanan.
Ruas jalan yang menjadi titik rawan kemacetan, baik yang ada di dalam kota maupun jalan penghubung antardaerah akan menjadi perhatian utama Ditlantas Polda Sulsel. Mengingat di momentum akhir tahun banyak masyarakat yang memanfaatkan hari liburnya untuk pergi ke lokasi wisata atau pulang ke kampung halaman.
Kaur Bin Ops Ditlantas Polda Sulsel, AKBP Masaluddin, memastikan semua personel lalu lintas di Ditlantas Polda Sulsel dan Polres jajaran sudah siap untuk berperan aktif mengamankan Nataru.
"Antisipasi dilakukan di seluruh jalan titik rawan kemacetan, terutama tempat-tempat ibadah dalam rangka natal. Kemudian juga tempat-tempat wisata selama libur Nataru," kata Masaluddin saat diwawancara, Selasa (20/12).
Lanjut, Masaluddin menyebut pihaknya akan mengantisipasi segala bentuk ancaman yang akan menganggu kemanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalulintas.
Sesuai dengan prediksi Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, kepadatan arus lintas pada masa liburan Nataru akan berlangsung mulai 23 Desember 2022. Untuk itu pihaknya sudah membuat perencanaan yang matang bahkan sebelum hari itu. Termasuk penempatan personel di gereja-gereja yang melakukan ibadah Natal.
"Persiapan ibadah saudara-saudara kita yang nasrani, sudah disiapkan floting anggota untuk memberikan kelancaran bagi mereka melaksanakan ibadah natal. Nanti kita menyesuaikan dengan jadwal di gereja, terutama gereja-gereja besar seperti Katedral di Jalan Kajoalalido Makassar. Intinya semua peronel berperan aktif. Khusus personel lalu lintas tidak ada istirahat," sebutnya.
Tak hanya itu, dalam menghadapi Nataru, Ditlantas Polda Sulsel juga mendirikan posko sekat pelayanan lalu lintas di jalan-jalan penghubung atardaerah. Posko itu akan mengantisipasi ancaman kemacetan maupun kecelakaan yang berpotensi terjadi.
Personel di posko ini juga dilengkapi dengan alat untuk memudahkan mereka memberikan pelayanan kepada pengendara. Seperti mobil derect dan lainnya.
"Khusus untuk daerah-daerah penghubung akan ditempatkan posko sekat di sana. Ada beberapa titik seperti di Kappang (Maros), Pare-pare, dan Bulukumba. Ada personel PJR dan lantas polres setempat berjaga," ujarnya.
Di sisi lain, untuk rekayasa lalu lintas di kota-kota besar seperti Makassar, Ditlantas Polda Sulsel telah menyerahkan sepenuhnya kepada Polres jajaran untuk membuat konsepnya dengan baik. Dia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk patih terhadap aturan keselamatan berlalu lintas. Selalu pastikan keamanan sebelum bepergian.
Kasat Lantas Polrestabes Makassar, AKPB Zulanda mengaku pihaknya masih sementara menyiapkan konsep rekayasa lalu lintas yang akan dijalankan nanti. Perubahan arus jalan mungkin berubah di sebagian tempat-tempat beribadah umat kristiani di Kota Makassar.
"Masih diramu konsepnya karena belum final. (Nanti) setelah gelar pasukan tanggal 22 Desember," pungkasnya. (Isak Pasabuan/Raksul/B)