Dikatakan, peningkatan kapasitas kemampuan dosen, termasuk mendorong lebih banyak dosen untuk meraih gelar guru besar.
"Tentu kita upayakan untuk semakin mengembangkan universitas dan memberi manfaat bagi bangsa, masyarakat, dan instusi," jelasnya.
Peraihan dua gelar guru besar ini menandai kinerja struktural baru Universitas Bosowa, setelah di November sebelumnya guru besar perempuan pertama juga berhasil diraih oleh Prof Hadijah sebagai Guru Besar Ilmu Budidaya Perikanan.
Sehingga pencapaian kenaikan jabatan akademik tiga dosen Universitas Bosowa menjadi guru besar di tahun 2022 ini menunjukkan sinergitas penuh dari Yayasan Aksa Mahmud dengan Universitas Bosowa dalam kinerja meningkatkan kapasitas, kualitas, dan kompetensi Universitas Bosowa sebagai salah satu universitas swasta terbaik di Indonesia Timur. (Yadi/Raksul/B)
