ENREKANG, RAKYATSULSEL - Fenomena tanah bergerak terjadi di Desa Karrang, Kecamatan Cendana, Kabupaten Enrekang dan menutupi hampir seluruh badan jalan trans Sulawesi, Sabtu (24/12)
Darmi Salbi, saksi mata menuturkan sekira pukul 09.00 wita tanah mulai bergerak, puncak pergerakan tanah ini terjadi pukul 10.00 wita.
"Ada suara bergemuruh, sebelum material tanah ini bergerak. Warga panik dan lari menjauh dari lokasi bencana ini," tutur Salbi.
Dilanjutkan, Salbi, Kejadian tanah bergerak ini adalah kedua kalinya, sebelumnya kondisi serupa terjadi di tahun 2007.
"Dulu juga pernah terjadi di tahun 2007, tapi ini yang terparah." pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Arsil Bagenda menuturkan ada tiga rumah yang mengalami dampak dari kondisi ini.
"Satu keluarga juga sudah mengosongkan rumahnya dan mengungsi ke rumah yang aman," kata Arsil.
Arsil juga menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada ditengah tingginya intensitas hujan yang terjadi di kabupaten Enrekang ini.
"Kondisi ini harus kita waspadai, karena menurut perkiraan, kondisi ini akan terjadi sampai akhir Januari," turup Arsil. (Fadli)