MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Kota Makassar dilanda cuaca ekstrem beberapa pekan belakangan ini. Berdasarkan catata Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar ada 58 pohon tumbang akibat angin kencang.
Kepala Bidang Keanekaragaman Hayati Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar, Azhar Anwar mengatakan, pihaknya mengimbau masyarakat waspada cuaca ekstrem. Pasalnya, kondisi ini berdampak pada pohon tumbang.
DLH Makassar mencatat 58 pohon tumbang sejak 23 Desember 2022. Rinciannya, telah tertangani dan tujuh pohon yang belum ditangani seperti di Perumahan Kantor Gubernur Blok KE.B Kecamatan Biringkanaya, pohon mangga di Jalan Kumala Kecamatan Tamalate.
Jalan Gunung Agung Tanjung Merdeka Kecamatan Tamalate, pohon mangga di Jalan Koptu Harun (Belakang Mess Malahayati Kecamatan Ujung Tanah), Jalan Permandian Tanjung Bayang Kecamatan Tamalate, Jalan Bontolandra Kecamatan Rappocini dan Jalan Malengkeri 3.
"Penanganan masih lanjut, karena dari pagi sudah ada tiga titik lokasi yang tertunda dituntaskan dan tambahan ada dua titik lokasi baru," ungkap Azwar, Minggu (25/12).
"Yang 3 titik antara lain, yang di Tanjung Bayang, Kompleks Kantor Gubernuran, dan yang di Jl. Bonto Lanra," sambungnya.
Azwar menyampaikan, pihaknya akan memantau penanganan pohon yang belum tertangani. Sebab, hal itu akan menjadi prioritas untuk menghindari jatuhnya korban dan menghalangi arus lalu lintas.
"Kami juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan dapat langsung menghubungi call center 112 apabila terdapat pohon tumbang yang butuh penanganan," pungkasnya. (Abu Hamzah/Raksul/B)