MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulsel, Azry Yusuf mengakui politik uang masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Dirinya mengibaratkan politik uang adalah racun demokrasi.
Hal ini disampaikan saat menjadi narasumber sosialisasi yang mengusung tema cegah politik uang melalui gerakan masyarakat di Kabupaten Bulukumba, Sabtu (24/12) kemarin.
"Musuh terbesar demokrasi adalah politik uang. Bila pandangan masyarakat menganggap politik uang adalah rejeki, maka secara otomatis turut membuat kehancuran Negara dengan menghadirkan pemimpin yang tak berintegritas," tegas Azry.
Terpisah, Ketua Bawaslu Bulukumba Ambo Radde Junaid berharap melalui sosialisasi yang dilakukan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat untuk terlibat dalam pengawasan.
"Khususnya memastikan pemilu serentak 2024 kedepan tidak di ciderai dengan praktik politik uang," kata Ambo Radde.
Dirinya menjelaskan jika pihaknya terus memaksimalkan pencegahan, menggandeng ormas dan OKP dalam pengawasan partisipatif.
"Pemilu 2024 kedepan kita harapkan berlangsung berintegritas, salah satunya dengan memastikan tidak terjadi praktik politik uang," tegasnya. (Fahrul/Raksul/B).