WAJO, RAKYATSULSEL - Lantunan doa dan zikir menggema di Masjid Agung Ummul Quraa, Kota Sengkang, Kabupaten Wajo, Sabtu (24/12).
Para pejabat bersama deretan tokoh Kota Santri larut dalam giat yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo bekerja sama Majelis Zikir Jami'atul Mubarakh Kota Makassar.
Bupati Wajo, Amran Mahmud, bersama jajaran Forkopimda hadir di tengah-tengah jemaah. Doa dan zikir dipimpin Habib Mahmud bin Umar Alhamid, pengasuh Pondok Pesantren Al Mubarakh Makassar, bersama putranya, Sayyid Abubakar bin Mahmud Alhamid.
Turut hadir legislator DPRD Wajo, kepala perangkat daerah lingkup Pemkab Wajo, camat, Kepala Kantor Kemenag Wajo, kepala desa, lurah, majelis taklim, undangan lainnya, serta para jemaah Masjid Agung Ummul Quraa.
Amran Mahmud menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi atas kehadiran Habib Mahmud bersama seluruh rombongan untuk menggelar doa dan zikir di Wajo.
"Semoga dengan kita sama-sama berdoa dan berzikir, kita senantiasa terhindar dari bencana dan dampak cuaca ekstrem. Apalagi kita saksikan di media bahwa beberapa daerah sudah terdampak bencana," kata Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Wajo ini.
Amran Mahmud juga menyampaikan kekhawatirannya terkait ancaman resesi pada 2023 mendatang. Meski demikian, menurutnya, Indonesia dalam keadaan yang baik karena inflasinya masih tergolong rendah.
"Kita bersyukur di Kabupaten Wajo, pertumbuhan ekonomi kita berada di angka 6,77 persen, tertinggi di atas rata-rata nasional dan Provinsi Sulawesi Selatan. Dengan kebersamaan, kita upayakan pertumbuhan ekonomi Wajo ini terus meningkat," ucapnya.