MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto meninjau sekaligus mengunjungi warga terdampak banjir di Perumnas Antang Blok 10 Kecamatan Manggala, Minggu (25/12).
Danny Pomanto--sapaan akrabnya mengunjungi titik pengungsian menggunakan perahu karet di dampingi Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD kota Makassar Achmad Hendra Hakamuddin bersama lurah dan camat Manggala dan bersama tim.
"Itu pengungsian tadi tertangani dengan baik, yah memang tadi saya konsen kepada anak balita dan lansia atau orang tua," ucap Danny Pomanto, Minggu (25/12).
Danny Pomanto melanjutkan, saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar mengerahkan segala kemampuan terhadap penanganan dampak banjir.
"Seperti orang hamil yang mau melahirkan tadi sudah di tangani, dan beberapa lansia juga yang sakit kita evakuasi," jelasnya.
"Nah yang sekarang bermasalah adalah banyak orang tidak mau diungsikan," tambahnya.
Kata dia, mestinya warga mendaftarkan dirinya untuk diungsikan mengingat beberapa kendala dapat terjadi seperti kehabisan stok makanan dan akses untuk mendapatkan layanan terbatas.
"Nanti kalau mereka kehabisan makanan nanti dia cari lagi dia tidak di urus, Tidak mungkin kita layani satu-satu, dan pasti terbatas," paparnya.
"Saya sudah perintahkan kepada pemerintah kecamatan, untuk memberikan informasi dan mengimbau masyarakat untuk layanan kesehatan dan pelayanan lainnya terpusat pada titik pengungsian yang di tetapkan," tegasnya.
Karena di titik pengungsian, lanjut wali kota dua periode itu, Pemkot Makassar telah menyediakan dapur umum beserta perlengkapan yang dibutuhkan masyarakat.
"Di titik pengungsian kan ada dapur umum untuk makanan. Kalau kit bayi sudah siap, selimut sudah dibagi dibeberapa tempat," katanya. (Abu Hamzah/Raksul/B)
