GOWA, RAKYATSULSEL - Cuaca ekstrem yang terjadi di Sulawesi Selatan mengakibatkan terjadinya berbagai bencana baik banjir dan longsor di sejumlah kabupaten dan kota. Salah satunya di Kabupaten Gowa.
Untuk melakukan penanganan bencana, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan memerintahkan SKPD terkait, camat, desa hingga kelurahan untuk membuat posko siaga bencana dengan menyiapkan peralatan-peralatan yang dibutuhkan.
"Kami minta membangun posko siaga bencana khususnya posko kabupaten yang dipusatkan di Kantor BPBD Kabupaten Gowa, begitupun di kecamatan dan setiap desa/kelurahan harus ada," ungkapnya, saat memimpin Coffee Morning Para Pimpinan SKPD dan Camat Lingkup Pemkab Gowa di Baruga Karaeng Pattingalloang, Kantor Bupati Gowa, Senin (26/12).
Adnan menyebutkan, cuaca ekstrim ini diprediksi terjadi hingga awal Januari 2023 mendatang. Pasalnya BMKG merilis ada lima wilayah di Indonesia yang masuk dalam klasifikasi awas.
"Beberapa jam lalu BMKG merilis cuaca ekstrim diprediksi berlanjut hingga 2 Januari 2023. Ditambah rilis dari BMKG pusat membagi masing-masing daerah sesuai dengan klasifikasinya yaitu zona hijau tidak ada peringatan, kuning waspada, orange siaga, dan merah awas. Dimana ada lima provinsi yang masuk klasifikasi awas, salah satunya Sulawesi Selatan dan Gowa termasuk di dalamnya," sebutnya.
Olehnya ia berharap setiap tahunnya saat memasuki Desember, posko siaga bencana sudah harus aktif agar ketika terjadi bencana dapat ditangani secepat mungkin.
"Diingatkan setiap memasuki Desember Posko Siaga Bencana sudah harus ada tanpa diminta. Begitupun kepada DLH untuk tidak berhenti melakukan pemangkasan pohon khususnya di jalan-jalan poros," harap Adnan.