Dia menuturkan, proses pembukaan pendaftaran dan penginputan dukungan ke akun Silon akan berlangsung hingga penghujung Desember ini.
"Paling lambat hingga 29 Desember, bersamaan batas pengajuan syarat minimal dukungan. Pengajuan syarat dukungan paling lambat di tanggal 29 pukul 23.59," tuturnya.
Ia mengatakan bahwa, minimal dukungan yaitu 3000 orang yang tersebar di minimal 12 kabupaten/kota se-Sulsel.
Asri mengimbau kepada seluruh bakal calon pendaftar DPD RI wilayah Sulsel harus menginput scan KTP pendukungnya ke akun Silon.
"Pendaftaran semua by Silon, semua dukungan tidak lagi berbentuk fisik diserahkan ke KPU, tetapi hasil scan dukungan KTP yang diupload masuk ke Silon," jelasnya.
Diakui, dari 37 nama bakal calon yang mengambil akun Silon, puluhan sudah mengupload dukungan melebihi yang dipersyaratkan yakni 3.000 dukungan.
"Kurang lebih sudah ada 10 orang yang mengupluao dukungan ke Silon. Kita belum bisa sampaikan identitasnya," katanya.
Manager strategi dan operasional lembaga survei Jaringan Suara Indonesia (JSI), Nursandy Syam menilai bahwa figur-figur parpol akan bertarung tak bisa dipisahkan dari afiliasi lumbung suara parpol di kabupaten dan kota.
"Kalau kita melihat figur-figur yang akan bertarung pada pemilihan DPD RI umumnya sudah memiliki basis politik dan pengalaman bertarung di Pileg meskipun dalam level yang berbeda," katanya.
Dia pun menganalisis, jika sebagian besar yang maju baik petahana maupun pendatang baru berlatar belakang politisi.
Misalnya petahana Tamsil Linrung pernah menjadi legislator PKS. Pileg lalu Tamsil Linrung cukup meraih suara signifikan di Makassar, Maros, Pangkep. Kemudian Lily Salurapa petahana yang mewakili etnis Toraja.
