PALOPO, RAKYATSULSEL - Sebagai salah satu bentuk komitmen dalam rangka mempercepat penurunan stunting di Kota Palopo dan mengimplementasikan Perpres 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting, BKKBN menggelar malam Penganugerahan Award 2022.
Kegiatan itu dihadiri Wali Kota Palopo, Judas Amir bersama Ketua TP PKK Kota Palopo dr. Hj. Utia Sari Judas diselenggarakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB)Kota Palopo dilaksanakan di lapangan tennis Indoor Saokotae, Selasa malam (27/12/2022).
Melalui laporan Plt. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Farid Kasim Judas menyampaikan, bahwa penghargaan ini telah direncanakan sejak tiga bulan yang lalu memberikan reward apresiasi kepada seluruh stakeholder yang senantiasa berkolaborasi dengan pemerintah dalam hal stunting.
" TNI- Polri serta Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang sangat aktif mendampingi lurah untuk melakukan pembinaan kepada remaja dan akan ada kategori Babinsa terbaik, bhabinkamtibmas terbaik dan lurah terbaik.
" Penurunan stunting sudah sangat signifikan dari tahun 2021 ke tahun 2022, kita mengklaim kurang lebih 429 kasus stunting dan setelah berkolaborasi dengan stakeholder saat ini berada 344 kasus, itu pun kasus sudah tidak terlalu parah. Untuk itu berharap pada tahun 2023 kolaborasi kita tetap berjalan dengan baik, kolaborasi tetap berjalan aktif untuk melakukan pencegahan stunting di kota Palopo," kata Farid Kasim Judas.
Menurutnya, dalam pencegahan kasus stunting, calon penganting harus diatas usia 21 tahun. "Dalam hal pencegahan, pihak calon pengantin harus diatas usia 21 tahun," tambahnya.
Wali Kota Palopo, Judas Amir dalam sambutannya, menyampaikan bahwa malam penganugerahan adalah malam bergembira terkait keberhasilan dengan hasil yang telah dilakukan dalam percepatan penurunan stunting di Kota Palopo.
"Hal ini tidak akan dicapai tanpa dukungan para stakeholder terkait Babinsa, bhabinkamtibmas, para lurah serta OPD semoga ini akan menjadi semangat kita untuk tahun 2023 akan datang," kata Judas Amir.
Wali Kota Palopo, juga menyampaikan bahwa tidak akan berubah nasib suatu kaum jika kaum itu sendiri tidak mau berubah
"Saya sering sampaikan, bahwa kita yang mengubahnya maka stunting ini tidak dapat terlaksana dengan baik, jika masyarakat Kota Palopo tidak berupaya untuk mengatasinya.
Apa yang kita lakukan ini dari waktu ke waktu mendatangkan kebaikan untuk Kota Palopo. Karena kita lakukan ini hanya untuk meningkatkan kepedulian untuk kota kita, marilah kita selalu saling mengingatkan terkait tugas dan tanggungjawab masing-masing," ucap Wali Kota Palopo dua periode ini.
Dilanjutkan pengukuhan tim percepatan penurunan stunting tingkat Kota Palopo, tingkat kecamatan dan tingkat kelurahan. Kepala Puskesmas se Kota Palopo serta Para Kepala UPT KB.
Kemudian pemberian penghargaan atas partisipasi percepatan penurunan stunting oleh Walikota Palopo Judas Amir kepada Dandim 1403, Kapolres Kota Palopo, Ketua Persit KCK, Ketua Bhayangkari Kota Palopo, Kemenag Kota Palopo dan kepala OPD.
Selanjutnya penghargaan pemenang BKKBN Award Kepada Babinsa terbaik dan Bhabinkamtibmas terbaik serta diberikan juga penghargaan kepada lurah terbaik, Kepala UPTD terbaik, penyuluh KB terbaik, tim PKK terbaik, serta TPK terbaik.
Kegiatan ini dihadiri Forkopimda Kota Palopo, Sekretaris Daerah Kota Palopo, Firmanza DP pimpinan perangkat daerah se Lota Palopo, camat dan lurah. Para Kepala UPT KB dan penyuluh KB. (Jaya)