MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pemilihan Gubenur 2024 masih menyisakan kurang lebih dua tahun. Namun sejumlah bakal calon Gubenur Sulsel sudah mulai bergerak untuk mensosialisasikan dirinya.
Seperti kandidat petahan, Andi Sudirman Sulaiman (ASS), Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, Mantan Walikota Makassar Ilham Arief Sirajuddin (IAS), Walikota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto (DP), Walikota Parepare Taufan Pawe (TP), dan Waketum DPP Golkar Nurdin Halid (NH).
Namun ada dua figur Ketua Partai Besar di Sulsel yang hingga saat ini tidak kunjung bergerak, yakni Ketua DPD Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras (AIA) dan Ketua DPW Nasdem Sulsel, Rusdi Masse (RMS).
Direktur Eksekutif PT Indeks Politica Indonesia (PT IPI) Suwadi Idris Amir menyebut dua figur itu masih menunggu hasil pilpres. Sebab, pemenang pemilihan presiden (pilpres) bakal mudahkan bakal calon gubernur (bacagub) di Sulsel.
"Dua figur ini belum bergerak karena menunggu hasil Pilpres 2024. Hasil pilpres nanti akan sangat menentukan kans mereka. Kalau Prabowo Subianto menang, AIA mulus jadi gubernur," ujar Suwadi Idris Amir, Rabu (28/11).
"Begitupun kalau Anies Baswedan menang, langkah RMS akan lebih mudah," jelasnya.
Di Sulsel saat ini terkait figur bacagub, dia menambahkan, belum ada yang dominan berdasarkan hasil survei terbaru PT IPI. Sekelas calon petahana saja masih memiliki popularitas yang rendah. Apatah lagi bicara elektabilitas.
"Popularitas Andi Sudirman Sulaiman saja masih 60 persen lebih. Jadi memang belum ada figur yang dominan," ungkapnya.
Sementara elektabilitas AIA yang masih 4,6 persen itu berpotensi naik drastis mengingat popularitasnya paling rendah di antara 8 bakal calon yang disurvei.
"Karena memang dia belum bekerja sama sekali. Saya yakin jika popularitasnya meningkat, maka otomatis elektoralnya juga akan meningkat," tegasnya.