Diketahui, Andi Yagkin Padjalangi adalah politisi PDI Perjuangan Sulsel. Berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 30/PUU-XVI/2018 disebutkan bakal calon anggota DPD yang masih menjadi pengurus parpol wajib mengundurkan diri.
Adapun bakal calon DPD RI, Waris Halid melalui timnya juga menyetor dukungan KTP ke KPU Sulsel sebagai bukti akan siap bertarung merebut kursi Senator 2024 mendatang.
Nasruddin Upel selaku tim Waris Halid menyampaikan bahwa pihaknya menyetor dukungan KTP ke KPU Sulsel untuk mendaftarkan calonnya Waris Halid. "Saya dalam kapasitas mewakili Pak Waris mendaftar calon DPD RI," katanya.
Pihaknya menyerahkan dukungan KTP sebanyak 3.897 dukungan, dengan sebaran di 14 kabupaten dan kota.
"Sebarannya sesuai yang dipersyaratkan KPU, KTP minimal 3.000 lebih dan sebaran 12 kabupaten. Tentu masih ada cadangan KTP bila mana kemudian hasil verifikasi ada yang harus diperbaiki," jelasnya.
Diketahui, Waris Halid adalah adik kandung Wakil Ketua Umum DPP Golkar Nurdin Halid. Waris pernah maju sebagai caleg lewat Partai Golkar di DPRD Sulsel. Namun tak terpilih.
Sebelumnya, Datu Luwu, Andi Maradang Mackulau juga membuktikan diri serius maju sebagai bakal calon (balon) DPD RI. Berkas pendaftaran sebagai balon DPD RI sudah di kantor KPU Provinsi Sulsel, Senin 26 Desember 2022. Dia juga tercatat sebagai pendaftar pertama.
Penyerahan berkas di KPU Sulsel oleh Jamaluddin Nawir yang merupakan Ketua Tim Datu Luwu ini. Kata dia, ini bukti keseriusan beliau untuk maju sebagai balon DPD RI untuk selanjutnya nanti ditetapkan oleh KPU setelah melalui verifikasi.
"Andi Maradang Mackulau adalah pendaftar pertama sebagai bakal calon (bacalon) DPD RI 2024. Dengan jumlah dukungan sebesar 3.333 KTP. Dengan jumlah sebaran 24 kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan," katanya. (*)
