Daftar DPD RI, Tobo Haeruddin Setor 3.456 KTP

  • Bagikan

Siap Perjuangkan Pendidikan Hingga Kesehatan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Calon DPD RI 2024 dari Sulsel, Tobo Haeruddin mendatangi langsung Sekretariat KPU Sulsel menyerahkaan dukungan KTP dan sebaran dukungan pencalonan.

Tobo merupakan pendaftar kedelapan, ia ditemani beberapa tim membawa berkas juga pencocokan di akun Silon KPU pada Kamis (29/12/2022), di Hotel Marcure Makassar.

Usai menyerahkan sebaran dukungan. Pria berlatar politisi itu mengaku jika waktu hanya 2 Minggu digunakan untuk mengumpulkan KTP dengan jumlah 3.456 ribuan.

"Alhamdulillah tim kami setelah bekerja selama dua Minggu itu menyetor KTP masyarakat sebanyak 3.456, jumlah sebaran Alhamdulillah 19 Kabupaten kota. Tertinggi Makassar - Soppeng," ujarnya.

Dikatakan, alasan maju di DPD RI, karena ingin melihat tingkat DPD perlu perubahan. Untuk itu, sebagai kader restorasi gerakan perubahan, maka akan melakukan perubahan di DPD juga perlu supaya terjadi perimbangan di Senayan.

Lantas apa yang diperjuangkan? Menurutnya,  di Sulsel hal-hal yang harus diperjuangkan dari aspek perjuangan fisik masih sangat jauh tertinggal sebagaimana di lihat secara kasat mata, masih ada hal hal terkait tranportasi, terkait dengan darat dan laut termasuk infrastruktur lain.

Berikutnya, terkait hal hal sosial lain angka kemiskinan masih jauh bagaimana mengangkat kesejahteraan rakyat supaya kita bisa setara Provinsi di luar sana. Pentingnya bahwa apapun bentuknya pendidikan di Sulsel ini perlu tagret mulai dari tingkat paud sampai universitas.

"Karena ini merupakan hal yang sangat mendasar ketika kita mau mengangkat harkat dan martabat masyarakat Sulawesi Selatan," tuturnya.

Terkait persaingan yang ketat nanti, yaitu 40 bakal calon? Dia menegaskan jika sebagai petarung sejati, menggap semua bakal calon sebagai teman. Bukan sebagai pesaingnya.

"Tentu sebagai petarung sejati semakin banyak semakin bagus. Yang mendaftar itu 40, saya berharap semua bisa mengembalikan dukungan berkas tentu kita berharap dinamika semakin enak," jelasnya.

Sedangkan, terkait regulasi mengaruskan kepengurisan parpol mundur. Tobo yang juga ketua OKK DPW NasDem itu, ia menagaslan akan mengikuti aturan dan mundur dari kepengurusan parpol.

"Terkait status kepengurusan?
Kita patuh undang undang, bahwa sebelum penetapan kita harus mundur dan itu kita sudah sepakat dengan teman teman di partai bahwa saya akan mundur untuk bertarung di DPD," katanya.

"Surat pengunduran sementara proses, karena aturannya satu hari sebelum penetapan," pungkas dia. (Yad/B)

  • Bagikan