MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Besi-besi sisa kebakaran Pasar Sentral Makassar di Kecamatan Wajo, Kota Makassar, mulai diangkut. Padahal Tim Laboratorium Forensik Makassar belum turun melakukan penyelidikan atas kejadian yang terjadi pada Selasa malam itu (27/12).
Dari pantauan di lokasi pukul 18.50 WITA, Rabu (27/12) di bawa guyuran hujan, terlihat beberapa orang keluar masuk kedalam lokasi kebakaran dan keluar membawa besi serta seng sisa material bangunan yang terbakar. Bahkan di lokasi juga nampak ada dua mobil pick up terparkir dengan bermuatan besi sisa kebakaran.
Selain itu, di lokasi tepatnya di parkiran juga terlihat ada setumpukan besi yang dikumpulkan. Tak diketahui akan dibawa kemana besi tersebut.
Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Yudi Frianto sebelumnya menyampaikan proses penyelidikan kebakaran pasar sentral mulai digelar pihaknya. Sejumlah saksi, mulai dari pihak pedagang, cleaning service, dan penjaga lapak diperiksa.
"Saksi ada ada tiga orang, tapi teknisnya (nama tiga saksi) ada di Kasatreskrim," ujar Yudi saat diwawancara, Rabu (27/12/2022).
Namun untuk pemeriksaan tempat kejadian perkara (TKP) disebut belum dilakukan sebab masih menunggu Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Makassar yang saat ini berada di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).
Dari hasil penyelidikan labfor itu nantinya penyebab kebakaran dan awal munculnya api disebut baru akan diketahui. Untuk kerugian sendiri diperkirakan mencapai Rp 50 hingga Rp 70 miliar.
"Olah TKP tadi malam sudah, setelah api padam. Cuman Labfor belum (turun) karena masih di Mamuju. Makanya saya belum bisa jawab (penyebabnya apa) karena itu Labfor yang bisa pastikan, termasuk titik api dimana," terangnya.
Saat ini Polres Pelabuhan Makassar disebut telah mendirikan dua pos penjagaan di lokasi untuk menghindari adanya hal-hal yang tidak diinginkan, seperti pencurian atau penjarahan.
Pos penjagaan tersebut berada di depan dan di belakang pasar yang terbakar. Pos tersebut dijaga oleh 20 orang personil dari Polres Pelabuhan Makassar. Selain berjaga di pos, mereka juga akan melakukan patroli di sekitar Pasar Sentral Makassar.
"Statusnya kan masih quo karena masih belum diperiksa sama Labfor, setelah itu kita membuka police line dan dilakukan pembersihan. Setelah pembersihan pasti masih menjaga," sebutnya.
Yudi juga mengimbau kepada pedagang yang lapak jualannya terbakar untuk tidak masuk kedalam area yang terbakar sebelum police line dibuka.
"Untuk sementara pedagang diimbau agar tidak masuk dulu, karena kan Labfor belum datang," pesannya.
Sekedar diketahui, atas insiden ini ada 931 los di Blok B Selatan pasar hangus tak bersisa. Deretan kios yang terbakar tersebut berada di luar gedung utama. Dimana dulunya bangunan ini merupakan tempat darurat yang dibuat oleh pemerintah setelah Pasar Sentral terbakar 2014 lalu.
Foto: