MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Ketua DPRD Makassar, Rudianto Lallo meminta peristiwa kebarakan kawasan Blok B Pasar Sentral diusut. Di mana, ada 931 lapak milik pedagang hangus dilahap si jago merah.
"Jangan kemudian misalkan korsleting listrik yang jadi kambing hitam. Karena banyak sekali spekulasi berkembang, ini harus diusut," kata Rudianto Lallo, Kamis (29/12).
Informasi yang dihimpun, peristiwa ini menjadi kesekiankalinya terjadi di wilayah Pasar Sentral. Isu beredar penyebab korsleting listrik hingga sengaja dibakar.
Belum lagi, isu menolak relokasi pedagang Blok B ke Gedung New Makassar Mal berhembus. Padahal, pemerintah mencanangkan pembangunan dikawasan tersebut.
Pasca kebakaran pada 2014 lalu, belum ada perbaikan atau pembangunan hingga sekarang.
Sejak awal 2022, PD Pasar rencana revitalisasi kawasan tersebut. Namun, masih dalam kajian bersama pemerintah kota.
Konsepnya tetap sama dengan model yang ada, yakni ruko. Namun, jumlah lods atau ruko yang akan dibangun terbatas, hanya 106 lods.
Lebih lanjut, RL--akronim namanya begitu sapaanya, mengingat, kebakaran di Pasar Sentral bukan kali pertama terjadi. Bisa dibilang sudah menjadi langganan kebakaran.
"Kebakaran Pasar Sentral Makassar memunculkan banyak spekulasi yang berkembang," tuturnya.
Rudianto menjelaskan, penyebab kebakaran ini juga harus diungkap lantaran mulai memunculkan anggapan adanya unsur kesengajaan.