MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Seorang penjual di Pasar Sentral Makassar mengaku sempat melihat sosok pria mencurigakan sebelum si jago merah melalap habis pasar, Selasa (27/12/2022) malam. Penjual tersebut bernama Wana (22 tahun), sehari-harinya menjual jilbab di dalam pasar yang terbakar.
Wana pun dalam peristiwa ini dijadikan sebagai salah satu saksi oleh kepolisian. Bahkan dia dihadirkan saat Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sulsel melakukan olah TKP di lokasi kebakaran Pasar Sentral, Kamis (29/12) sore bersama dengan Dirut PD Pasar Makassar Raya dan dua orang saksi lainnya.
Seusai memberikan keterangan kepada Tim Labfor Polda Sulsel atas apa yang dia ketahui Ihwal kebakaran itu, Wana yang dihampiri pun membeberkan sosok pria misterius tersebut.
Wana menceritakan ciri-ciri pria yang dia lihat itu berbaju putih mengenakan jaket hoodie, postur tubuhnya tidak begitu besar dan mukanya tak kelihatan sebab memakai masker.
"Iya (ada) laki-laki sendiri menelpon. Duduk (di depan salah satu kios). Dia bilang siapmi. Tapi ituji kudengar. Saya acuhkan mi karena tidak mauja banyak pusing," ucap Wana saat diwawancara.
"(Sosoknya) kecil-kecil kapan itu. Karena kan kalau orang duduk tidak ditau bagaimana (postur tubuhnya)," sambungnya.
Wana saat itu juga mengaku tak menaruh curiga dan tidak menegur sosok pria tersebut. Wana hanya mengira pria tersebut adalah keluarga dari si pemilik lapak hingga mengabaikannya.
"Tidak mungkin ka mau singgah, (menanyakan) bilang apa itu, atau siapa karena orang tidak saya kenal. Saya kalau ada orang kukenal kutanyaji. Karena kupikir keluarganya ini yang punya ruko atau apakah," bebernya.
Lanjut, Wana bercerita melihat pria misterius itu sekitar pukul 15.40 Wita, dimana saat itu lapak tempatnya berjualan sudah tutup. Namun setelah lapaknya ditutup, diapun tak langsung pulang melainkan berkunjung ke lapak temannya yang juga berada dalam pasar yang terbakar.
"Pergima di tempatnya Fatta (teman Wana). Nda lama kemudian adami Fatta pulang dari sholat Magrib, dudukma. Rencana mau bikin konten sama Fatta. Terus bilangma apa ini bau-bau kabel. Tidak lama ada beberapa menit, nda cukup mungkin satu menit, ada orang berteriak, kebakaran-kebakaran," terangnya.
Setelah ada teriakan kebakaran itu Wana mengaku langsung bergegas ke lapaknya untuk menyelamatkan barang jualannya. Namun sayang asap tebal serta api yang mulai membesar menghalangi.
"Larika ke tempatku, kubilang mauka ambil barang, tapi tidak bisami ambil barangku karena asapnya tebal sekali. Larima keluar selamatkan motorku karena cepat sekali api membesar karena angin kencang," pungkasnya. (Isak/B)