PANGKEP, RAKYATSULSEL - Ketua Umum Asosiasi Kontraktor Nasional (Askonas) Andi Rizal Abna, mantap maju sebagai calon Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) kabupaten Pangkep periode 2022 – 2027.
Rizal maju memperebutkan kursi ketua lantaran berkeinginan menjadikan KADIN Pangkep lebih inklusif dan kolaboratif, dengan mengusung konsep komunikasi dagang produktif.
"Ke depan jika terpilih, dengan konsep yang saya miliki, saya akan mendorong regulasi yang berpihak kepada industri BUMN di Pangkep, untuk ikut membantu penguatan ekonomi daerah dalam artian PAD, termasuk perusahaan berlabel BUMD, Mikro dan Makro," ungkap Rizal.
Tidak hanya menjadi bagian dari perusahaan, pria kelahiran Ujung Pandang 38 tahun silam ini juga berkomitmen melahirkan perlindungan dan kenyamanan serta kepercayaan bagi tenaga kerja untuk bekerja lebih efektif dan produktif.
"Kita hadirkan trust di tengah tenaga kerja kita, biar mereka percaya dan maksimal dalam peningkatan mutu kerja," tambahnya.
Pria yang pernah menjabat sebagai Sekertaris umum BPC HIPMI Pangkep periode 2016 - 2019 tersebut juga ingin merubah cara pandang pengusaha tentang dunia kerja, termasuk bagaimana mengajak pengusaha untuk lebih produktif.
"Di Pangkep ini tidak sehat dunia usaha, contoh salah satu pengusaha yang tertimpa musibah kerja, harusnya mendapat support dalam penyelesaian, bukan malah diabaikan, hingga dicibir," tegas alumni teknik Perkapalan Universitas Hasanuddin tersebut.
Dengan pengalaman yang dimiliki, Rizal yakin KADIN yang dipimpinnya kelak akan hadir disetiap polemik dunia usaha yang ada di Pangkep.
Direktur Utama PT Abna Karya Sinergi, yang juga memiliki hobby otomotif tersebut berjanji akan ikut menata UMKM yang saat ini dianggap semrawut.
"Jadi bagaimana KADIN bisa berkolaborasi efektif dengan pemerintah, untuk membuat UMKM kita agar lebih nyaman, aman termasuk higienis bagi konsumen," tutupnya.
Dengan menghadirkan program unggulan, yakni membantu pengusaha mikro melalui promosi efektif dan massif, dalam perencanaan kedepan KADIN Pangkep juga akan menghadirkan bantuan pendidikan untuk anak anak tidak mampu, khusus mereka yang betul betul membutuhkan. (*)