GOWA, RAKYATSULSEL - Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan menilai dalam mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) tentunya dibutuhkan peran seluruh pihak atau multisektor.
Menurutnya, ada tiga kunci yang tidak bisa dipisahkan jika ingin membangun SDM yang baik dan berkualitas. Pertama, kecerdasan intelektual. Kedua, kecerdasan emosional, dan ketiga adalah kecerdasan spritual.
"Untuk peran Kementrian Agama (Kemenag) sendiri tentunya pada pembentukan kecerdasan spritual generasi melalui program-program pendidikan keagamaan yang ada," katanya saat bertindak sebagai Inspektur Upacara pada Peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama ke-77 Tahun Tingkat Kabupaten Gowa, di Aula Fakultas Tarbiyah UIN Alauddin Makassar, Selasa (3/1).
Adnan mengatakan, Kemenag dan pemerintah merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, khususnya dalam meningkatkan SDM yang berkualitas.
"Kami berharap kolaborasi antara pemerintah daerah dengan Kemenag bisa terus dilakukan. Utamanya dalam hal peningkatan pendidikan keagamaan yang tujuannya untuk membentuk SDM yang unggul secara spiritual," katanya.
Tak hanya dalam peningkatan kualitas SDM, Adnan juga meminta pelayanan di lingkungan Kantor Kemenag Kabupaten Gowa lebih ditingkatkan lagi. Terlebih tahun ini Pemerintah Kabupaten Gowa akan membangun Mall Pelayanan Publik (MPP) dimana seluruh jenis pelayanan akan disatukan dalam MPP tersebut.
"Kami meminta Kemenag Gowa juga ikut bergabung dalam MPP yang akan kita bangun, karena nantinya tidak ada lagi pelayanan di kantor termasuk di Kemenag Gowa, tapi semua disatukan di MPP termasuk instansi vertikal lainnya agar lebih memudahkan dalam memberikan pelayanan terbaik ke masyarakat kita," tambah Adnan.
Olehnya dirinya berharap melalui momentum HAB ke 77 ini, seluruh kekurangan yang ada di tahun lalu dapat diperbaiki serta kerjasama antara pemerintah dan Kemenag bisa terus terjalin khususnya dalam sertifikasi pendidikan profesi guru (PPG)
"Selamat memperingati HAB, semoga seluruh kekurangan mampu diperbaiki di tahun 2023 ini dan kualitas SDM kita jauh lebih baik," harapnya.
Sementara Kepala Kementerian Agama Kabupaten Gowa, Aminuddin mengatakan sangat penting mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Salah satu cara yang dilakukan yakni program Revitalisasi KUA yang dicanangkan oleh Kementerian Agama.
"KUA dulu dikenal sebagai Kantor Urusan Asmara, karena yang masyarakat tau hanyalah untuk menikahkan. Tetapi sekarang diganti bahwa fungsi atau tugas KUA adalah seluruh layanan keagamaan yang ada di Kementerian Agama, itu juga yang menjadi tugas dan fungsi KUA," jelasnya.
Tak hanya itu, dirinya juga mengapresiasi langkah pemerintah dengan mengikutkan 100 orang guru agama pendidikan profesi guru setiap tahunnya.
"Beberapa hal yang patut kita syukuri bahwa untuk tahun 2022 kemarin 100 orang guru pendidikan agama kita selesai PPG-nya berkat Pak Bupati dan jajaran. Semoga tahun-tahun kedepan Guru pendidikan agama lainnya bisa mendapat apresiasi lagi dari Pak Bupati dan bisa memperoleh sertifikasi," tutupnya.
Pada upacara ini, Bupati Gowa juga menyerahkan Satya Lencana kepada 15 Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama yang terdiri dari delapan orang pengabdian delapan tahun dan tujuh orang pengabdian 15 tahun.
Turut dihadiri Ketua DPRD Gowa, Dandim 1409 Gowa, Ketua FKUB Gowa dan masing-masing perwakilan pimpinan pondok pesantren se-Kabupaten Gowa. (Mst)