WAJO, RAKYATSULSEL - Bupati Wajo, Amran Mahmud, menyampaikan sederet pesan saat menjadi pembina upacara peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-77 Kementerian Agama (Kemenag) tingkat Kabupaten Wajo di Lapangan Merdeka Sengkang, Selasa (3/1). Mulai soal pelayanan umat hingga Pemilu 2024.
"Jadikan peringatan HAB ini sekaligus sebagai penanda sejarah panjang pengabdian Kementerian Agama dalam melayani seluruh umat beragama di Indonesia," kata Amran Mahmud melalui sambutan seragam Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas.
Amran Mahmud melanjutkan bahwa setahun yang lalu, dalam peringatan HAB ke-76, Kemenag menggelorakan semangat transformasi yayanan umat.
"Alhamdulillah, secara bertahap, cita bersama itu mulai terwujud dan tampak hasilnya. Kini Kementerian Agama telah terlihat berubah. Birokrasinya lebih lincah dan responsif," ujar Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Wajo ini.
Amran Mahmud mengungkapkan, bukti Kemenag telah berubah, diakui, dan diapresiasi, terlihat dari raihan 22 penghargaan pada 2022 lalu.
Selanjutnya, dengan Pemilu 2024 yang makin dekat, Amran Mahmud meminta keluarga besar Kemenag bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat terdepan dalam membina dan membangun suasana rukun. Hal ini, kata dia, agar perjalanan dan tahapan pemilu dapat dinikmati sebagai pesta demokrasi dalam pengertian sesungguhnya.
"Saya minta tidak ada ASN Kementerian Agama yang partisan, apalagi ikut melakukan provokasi di tengah keragaman pilihan. ASN Kementerian Agama harus menjadi simpul kerukunan dan persaudaraan. Yakinlah bahwa kerukunan umat akan mengantarkan pada Indonesia hebat," tegasnya.
Melalui HAB ke-77 ini, Amran Mahmud mengharapkan jadi momentum meningkatkan soliditas organisasi.
"Selamat memperingati Hari Amal Bhakti ke-77 Kementerian Agama. Semoga Kementerian Agama terus jaya serta menjadi oase dan pelayan masyarakat yang terbaik," tuturnya.
Pada kesempatan ini, Amran Mahmud menyerahkan dan menyematkan penghargaan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya kepada 37 orang PNS Kantor Kemenag Wajo. Selain itu, santunan jaminan kematian dari BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli waris non-ASN Kemenag Wajo.
Upacara dihadiri Wakil Bupati Wajo, Amran, unsur Forkopimda, Sekda Wajo, Armayani, kepala perangkat daerah lingkup Pemkab Wajo, camat, Kepala Kantor Kemenag Wajo, Muhammad Yunus, KUA se-Wajo, Ketua TP PKK, Sitti Maryam, pimpinan organisasi wanita, ormas, ormas agama, para kepala satuan pendidikan di bawah naungan Kemenag Wajo serta undangan lainnya.
Sementara, peserta upacara terdiri dari guru pendidikan agama Islam, mahasiswa IAI As'adiyah, serta seluruh satuan pendidikan di bawah naungan Kemenag Wajo.
Berdasarkan pantauan, kegiatan yang diikuti ribuan orang, baik sebagai peserta maupun undangan ini, berjalan khidmat meskipun diguyur hujan ringan. (*)