MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Para pedagang korban kebakaran di Pasar Sentral sepakat untuk direlokasi ke Jalan H Ramli.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan "Danny" Pomanto mengaku kesepakatan tersebut telah ditandatangani oleh para pedagang korban kebakaran usai melakukan pertemuan dengan Direktur Utama Perumda Pasar Raya Makassar, Ichsan Abduh Hussein.
Danny mengaku awalnya telah menawarkan kepada pedagang untuk melakukan audiensi dengan dirinya. Namun, hal tersebut urung dilakukan karena para pedagang terlebih dahulu melakukan pertemuan dengan Perumda Pasar Raya Makassar.
"Sudah saya tawarkan pertemuan. Rupanya sudah melakukan pertemuan sama direktur, sudah selesai. Saya tawarkan manami, ternyata mereka sudah sepakat. Sudah tanda tangan saya liat semua. Alhamdulillah," ungkap Danny saat ditemui di Kantor Balaikota Makassar, Selasa (3/1/2023).
Danny menjelaskan, sebanyak 840 lods yang akan direlokasi ke Jalan H Ramli. Di mana, biaya pembangunan lods sementara ditanggung masing-masing oleh para pedagang.
Meski begitu, Danny mengaku Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) juga memberikan bantuan kepada para pedagang dari segi material atap untuk pembangunan lods.
"Jadi di Jalan H Ramli disepakati 840 lods, terus mereka bangun sendiri, kami bantu atap dari Dinas Pekerjaan Umum," ucapnya.
Disinggung mengenai adanya laporan dari para pedagang bahwa ada pedagang baru akan masuk ke dalam area relokasi. Danny menegaskan tidak akan ada pedagang baru yang masuk.
Pasalnya, yang dapat masuk ke dalam area relokasi tersebut adalah para pedagang yang telah melakukan tanda tangan kesepakatan yakni 840 lods.
Sehingga, Danny menyebut dibutuhkan konsistensi agar relokasi ini berjalan lancar. "Tidak bisa, itu makanya dikunci 840 itu langsung tanda tangan, tidak boleh ada lebih. By name by address. Ini tadi ada laporan sudah mau bikin tenda, saya bilang tidak boleh, harus konsisten sesuai tanda tangan. Sudah sepakat semua," pungkasnya.
Diketahui, sebanyak 931 lods ludes terbakar akibat kebakaran yang melanda Blok B bagian selatan di Pasar Sentral Kota Makassar pada 27 Desember 2022 malam. Dengan kerugian yang ditaksir mencapai puluhan miliar. (sasa/B)