PINRANG, RAKYATSULSEL – Angin kencang yang disertai hujan lebat menerjang Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Selasa (3/1) sekira pukul 01.00 dinihari, mengakibatkan puluhan atap rumah warga di Kecamatan Duampanua, Pinrang mengalami kerusakan.
Warga yang terdampak bencana angin kencang tersebut, menyelamatkan diri dari amukan angin kencang tersebut dengan segera mengungsi.
Salah satu warga yang rumahnya terdampak, Masrianti menceritakan saat angin kencang menerbangkan atap rumahnya, dia sedang tertidur lelap. “Saat itu, saya tengah tertidur lelap,” katanya.
Masrianti menambahkan, karena ketakutan tertimpa material bangunan, dirinya berusaha menyelamatkan diri. “Saya dan anakku langsung lari bawa bantal dan selimut ke kolong rumah,” ujarnya.
Di kolong rumah itulah, Masrianti tidur bersama anaknya hingga pagi dengan perasaan was-was.
Hal senada diungkapkan Hapsah, korban bencana angin kencang lainnya, Hapsah menceritakan, saat kejadian. Dirinya tengah tidur di atas rumahnya. Dia terbangun saat angin kencang menerbangkan atap rumahnya.
Beruntung kata dia, putrinya langsung datang mengevakuasinya untuk pindah ke rumah yang lebih aman.
Camat Duampanua, Andi Ikbal B Tanri mengatakan, data awal yang diterima sekitar 20 rumah warga yang terdampak angin kencang. Baik yang rusak parah maupun rusak ringan.
Bencana tersebut, kata Andi Iqbal, tidak menelan korban jiwa. Saat ini, kami masih melakukan pendataan untuk dilaporkan ke Kabupaten.
BMKG memprediksi cuaca ekstrem masih berlanjut hingga 10 Januari mendatang. (*)