Cuaca Ekstrem Landa Makassar, 13 Pohon Tumbang dan Lima Atap Rumah Rusak

  • Bagikan
Tim DLH Makassar Pangkas Pohon Rentan Tumbang. (A/Abu)

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Curah hujan dengan intensitas yang cukup tinggi disertai angin kencang melanda Kota Makassar selama dua hari berturut-turut. Hal ini mengakibatkan terjadi pohon tumbang dibeberapa titik.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar telah mengeluarkan peringatan dini cuaca yang akan terjadi mulai tanggal 3 - 9 Januari 2022.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar per tanggal 4 Januari 2022 mencatat ada 18 laporan kejadian bencana di Kota Makassar yang disebabkan oleh angin kencang.

Diantaranya, pohon tumbang di 13 titik yakni di Kecamatan Panakkukang, Kecamatan Rappocini, Kecamatan Ujung Tanah, kecamatan Mariso, Kecamatan Tallo, Kecamatan Tamalanrea, Kecamatan Tamalate dan Kecamatan Biringkanaya.

Adapun atap rumah yang rusak terjadi di lima titik yakni di Kecamatan Bontoala, Kecamatan Tamalanrea, Kecamatan Ujung Tanah, Kecamatan Rappocini dan Kecamatan Panakkukang dengan total kerusakan 50 rumah.

Kepala BPBD Kota Makassar Achmad Hendra Hakamuddin mengatakan dari kejadian tersebut mengakibatkan satu korban jiwa. Seorang lansia tertimpa pohon tumbang.

"Hari ini, tercatat sama kami ada satu korban lansia yang tertimpa pohon tumbang," ujar Achmad Hendra Hakamuddin, Kamis (5/1).

Berdasarkan instruksi dari Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, kata dia, pihaknya akan melakukan identifikasi pohon-pohon yang sudah tua untuk segera di tebang.

Hal itu dilakukan, kata Hendra sebagai langkah antisipasi agar tidak terjadi pohon tumbang yang nantinya dapat menimbulkan korban jiwa.

"Sehingga hal-hal tersebut bisa dimitigasi atau bisa dikurangi dampaknya," ucapnya.

Antisipasi lainnya, kata Hendra dinas-dinas terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar diminta untuk segera malakukan pemotongan ranting-ranting pohon disepanjang jalan utama.

"Puluhan pohon tumbang hari ini. Kita sedang merekap pastinya berapa sesuai dengan laporan yang masuk, termasuk juga yang terdampak," jelasnya. (Sasa/Raksul/B)

  • Bagikan

Exit mobile version