PAREPARE, RAKSUL - Pemerintah Kota Parepare telah mengambil beberapa langkah luar biasa, dan kebijakan strategis, untuk menanggulangi dampak kelesuan ekonomi melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional atau PEN.
Pemulihan Ekonomi Nasional menjadi acuan Pemerintah Kota Parepare, untuk menjadikan Wajah terdepan di Sulawesi Selatan menumbuhkembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Di Kota Parepare.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Parepare, Basuki Busrah yang ditemui di Kantornya, menyampaikan khusus untuk program UMKM tahun ini, Dinas Tenaga Kerja mendapatkan Pagu anggaran sekitar Rp 8 miliar dari APBD. Kemudian dari non fisik sekitar Rp 500 juta.
"Anggaran Non Fisik, untuk pengembangan UMKM itu sekitar Rp 400 sampai 500 jutaan. Semuanya itu kita fungsikan di 2023 untuk penguatan menumbuhkan wirausaha baru. Dan menciptakan akses pasar bagi UMKM,"Tutur Basuki.
Pemkot Parepare juga kata Basuki, juga bersinergi dengan beberapa instansi vertikal dalam hal penguatan Bisnis Development Servis (BDS).
"Kami juga melakukan pelatihan-pelatihan yang juga didukung oleh instansi-instansi vertikal, seperti ada penguatan BDS dari KPP Pratama kemudian Bea Cukai kemudian rumah BUMN dari Telkom. Ini melibatkan mereka instansi vertikal untuk menjadi mitra pengembangan UMKM dan penguatan UMKM di sekitar Ikon Kota Parepare,"terangnya.
Selanjutnya adalah penguatan UMKM di beberapa titik-titik icon di Kota Parepare, seperti Anjungan Cempae, dan Kawasan Masjid Terapung BJ Habibie.(Yanti)