“Ini diharapkan dapat menjadi akses Luwu Raya ke Toraja sekaligus jalur pintas akses barang dan jasa untuk mendukung percepatan ekonomi dan pariwisata Toraja dan Luwu Raya,” ucapnya.
Jalan sebelumnya berupa jalan tanah dan dengan hadirnya jalan ini membuka akses masyarakat yang terisolir di wilayah tersebut.
“Sebelumnya ini jalan tanah dan dengan hadirnya jalan ini membuka akses terisolir di wilayah tersebut,” sebut Kabid Bina Marga PUTR Sulsel, Irawan Dermayasamin Ibrahim, ST, M.Si.
Untuk tahun 2022 yang telah selesai 100 persen untuk ada dua paket pengerjaan pembangunan pada ruas jalan ini. Total nilai kontraknya Rp29,5 miliar.(Abu Hamzah/Raksul/B)