"Itu sikap namanya, karena saya akan bersikap jelas nanti. Dekat -dekatmi ini. Saya kira itu pemahaman orang, tapi kalau dia salah paham bagus tongji juga. Nanti saya bersikap, yang jelas saya punya sikap. Untuk Pilpres saya punya sikap," ujarnya.
Tentu saja, ketegasan sikap Danny ini bukan tanpa alasan. Belakangan ini dikabarlan terjado diskomunikasi dengan elit NasDem pasca dirinya tak menghadiri kunjungan Capres Pilihan NasDem Anies Baswedan di Sulsel akhir 2022 lalu.
"Alasan tidak ikut dengan acara Anies? Saya ada agenda anti korupsi diundang KPK kemudian lanjut ke Solo, kan jelas sekali saya agenda," katanya.
"Terkait tidak hadir agenda NasDem karena berbeda pilihan? Saya kira itu pemahaman orang, tapi kalau dia salah paham bagus tongji juga. Nanti saya bersikap, yang jelas saya punya sikap. Untuk Pilpres saya punya sikap," tegasnya melanjutkan.
Diketahui, sejau ini beberapa parpol menjalin hubungan komunikasi dan PeDekate dengan Danny. Diatarnaya, Golkar, PAN, Gerindra, PDIP hingga PKS. (Yadi/Raksul/B)