Korban Tanah Longsor di Maros Kembali Ditemukan, Dua Lainnya Masih Dinyatakan Hilang

  • Bagikan
Korban tanah longsor di Kabupaten Maros di masukkan ke dalam mobil ambulance, Senin (9/1/2023). (Isak/B)

MAROS, RAKYATSULSEL - Dua orang dari empat orang korban tanah longsor di Kabupaten Maros, tepatnya di Desa Rompegading, Kecamatan Cenrana yang dinyatakan hilang berhasil ditemukan. Korban sempat dinyatakan hilang setelah pencarian selama tujuh hari oleh Tim SAR Gabungan tak membuahkan hasil.

Kedua jenazah tersebut awalnya ditemukan oleh warga sekitar di dua lokasi yang berbeda. Satu ditemukan di wilayah Mallawa, Kabupaten Maros dan satunya di Lappariaja, Kabupaten Bone. Kedua korban ditemukan di pinggir sungai dan diduga terbawa arus air deras saat cuaca ekstrim melanda wilayah Sulsel beberapa pekan terakhir.

"Yang pertama (korban) ditemukan warga di Lappariaja, Bone saat hendak memancing. Korban tersangkut di semak belukar samping sungai. Jarak dari lokasi kejadian longsor dan tempat ditemukan sekitar 50 kilometer (KM)," kata Kasat Reskrim Polres Maros, Iptu Slamet saat dikonfirmasi, Senin (9/1/2023).

Sementara untuk korban kedua, Slamet mengatakan ditemukan di wilayah Mallawa, Maros selang beberapa jam korban pertama ditemukan. Dimana korban pertama kali ditemukan oleh warga yang hendak menuju ke sawahnya.

"Korban kedua di wilayah Camba, Mallawa sekitar 30 km dari lokasi longsor," ujarnya.

Setelah ditemukan, korban kemudian dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut oleh Tim forensik Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sulsel. Dan dari pemeriksaan melalui fase identifikasi terhadap kedua jenazah tersebut baik dari pemeriksaan Ante Mortem, Post Mortem kedua jenazah itu teridentifikasi.

Korban atas nama Nur Hikmah alias Adel (12 tahun) jenis kelamin perempuan, alamat Dusun Jai, Desa Rompegading, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros.

"Korbannya teridentifikasi melalui primer gigi geligi. Melalui sekunder kalung dengan tali warna hitam, gelang huruf H. Ada kecocokan ciri-ciri dengan tinggi badan 135 centimeter," terangnya.

Sementara korban kedua yang berhasil teridentifikasi atas nama Emi (30 tahun), jenis kelamin perempuan alamat dusun Jai, Desa Rompegading, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros. Dari hasil pemeriksaan primer gigi geligi, ada terpasang behel. Dan melalui data sekunder liontin emas, kalung emas serta koran memiliki luka keloid pada leher.

"Tinggi badan 155 centimeter. Data yang dibacakan sesuai dan sudah tidak terbantahkan berdasarkan ciri-ciri dan data yang terima pemeriksa," sebutnya.

Sebelumnya diberitakan, tanah longsor yang terjadi di Jalan Poros Kabupaten Maros-Bone, pada Selasa (27/12/2022) sore menimbun 4 rumah, serta 1 mobil terseret longsor ke dalam sungai. Dalam insiden itu 10 orang berhasil dievakuasi dan 6 orang lainnya dalam pencarian.

Dua korban berhasil ditemukan oleh Tim SAR Gabungan yakni Ilham (48) dan Rimang (80) jenis kelamin laki-laki. Sementara 4 orang korban lainnya yakni Dilla (14), Emi (30), Nur Hikmah alias Adel (12), dan Cellung (2) dinyatakan hilang. Belakang dua korban yakni Emi dan Nur Hikmah kembali ditemukan warga di lokasi berbeda. (Isak/B)

  • Bagikan